Realitarakyat.com – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meluruskan nama koalisi yang dibangun partainya dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Menurutnya, nama koalisi itu adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. “Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya,” kata Jazilul lewat pesan singkat, Jumat (1/7).
Meski begitu, dia belum mau mengungkapkan kapan deklarasi pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya secara resmi.
Jazilul menambahkan salah satu lokasi yang dipertimbangkan pihaknya untuk menjadi tempat deklarasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya secara resmi adalah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Tunggu waktu yang tepat, kita tidak terburu-buru, namun tidak ingin telat juga. Ya, IKN salah satu alternatif lokasinya,” ucap Wakil Ketua MPR itu.
Sebelumnya, Jazilul Fawaid mengungkapkan koalisi partainya dengan Gerindra dinamakan Silaturahmi Indonesia Raya.
Nama koalisi itu diungkap Jazilul usai sejumlah elite PKB dan Gerindra menggelar pertemuan dengan tajuk ‘Silaturahmi kebangsaan Gerindra dan PKB kebangkitan Indonesia Raya’ di Senen, Jakarta pada Kamis (30/6).
“Silaturahmi Indonesia Raya,” kata Jazilul.
Koalisi Gerindra dan PKB telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Gerindra diketahui memiliki 78 kursi, sementara PKB mempunyai 58 kursi di DPR. Jika dijumlahkan, kedua partai telah mengantongi 136 kursi DPR.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik atau gabungan partai politik harus memiliki 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional untuk mengusung capres dan cawapres.
Jumlah anggota DPR periode 2019-2024 sebanyak 575 orang. Jika dihitung, 20 persen dari total kursi DPR berarti 115 kursi. Dengan demikian, total kursi Gerindra dan PKB sudah melewati ambang batas pencalonan presiden.[prs]