Yenny: Gus Dur Itu Dikeluarkan Oleh Muhaimin dari PKB

  • Bagikan
Yenny: Gus Dur Itu Dikeluarkan Oleh Muhaimin dari PKB
Yenny Wahid. //Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengungkapkan ayahnya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dikeluarkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin lewat Muktamar Luar Biasa (MLB) pada 2008 silam.

Yenny menyatakan pernyataannya itu menjadi sejarah yang tidak bisa dihapus dari perjalanan PKB.

“Saya hanya ingin meluruskan sejarah, di mana saat ini seolah-olah ada upaya menghapuskan sejarah PKB seolah-olah Gus Dur itu masih berada di PKB. Banyak masyarakat yang tidak memahami, bahwa Gus Dur lewat Muktamar [di] Ancol, Gus Dur sebagai pendiri PKB telah dikeluarkan dari PKB,” kata Yenny dalam rekaman suara, Senin (27/6).

Yenny menyebut perlu mengungkap kembali sejarah perjalanan PKB untuk pendidikan politik masyarakat. Ia ingin publik bisa belajar untuk mengedepankan etika moral dalam berpolitik.

Menurutnya, tokoh senior PKB yang dikeluarkan dari PKB tak hanya Gus Dur, termasuk dirinya.

“PKB sendiri memang saat ini dikelola dengan sangat berdasarkan paranoid jadi banyak sekali tokoh-tokoh senior PKB, enggak usah bicara soal saya, tokoh-tokoh senior PKB yang dulu mengiringi Gus Dur bahkan menjadi teman-teman Cak Imin sendiri, bahkan dikeluarkan dari partai bukan cuman saya,” ujarnya.

Yenny memandang Cak Imin telah menggembok PKB dari dalam. Menurutnya, langkah Cak Imin itu membuat sejumlah tokoh seperti Menko Polhukam Mahfud MD pindah ke parpol lain.

“Ini ibaratnya PKB digembok dari dalam, semua kader-kader senior nggak masuk, semua. Tokoh-tokoh semua Pak Mahfud MD, Pak Ali Masykur, itu banyak sekali tokoh-tokoh yang bahkan sebagian hijrah ke partai lain, tapi hatinya tetap di PKB, cuma ya itu dikunci dari dalam,” katanya.

“Kenyataannya itu, sudah 18 tahun, memimpin partai jadi ya kekuasaannya sangat absolut, jadi ini memang bukan sesuatu yang sehat lagi tapi sudah tidak sehat,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Cak Imin mengaku enggan menanggapi pertanyaan Yenny soal perebutan PKB. Cak Imin menyatakan, hal itu sebuah masa lalu yang tidak perlu dibahas.

“Itu masa lalu lah, enggak perlu dibahas,” kata Cak Imin dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu (25/6).

Lebih lanjut, dia menuturkan, hal terpenting bagi PKB sekarang ialah mendekati rakyat dan merebut suara sebanyak-banyaknya. Apalagi, menurutnya, Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi.

“Yang penting, mendekati suara rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya menangkan Pemilu,” ujar Cak Imin.[prs]

  • Bagikan