Muzani: Politik Harus Diisi oleh Orang-orang Yang Peduli Terhadap Bangsa

  • Bagikan
Muzani: Politik Harus Diisi oleh Orang-orang Yang Peduli Terhadap Bangsa
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani /NET/Dok.Gerindra
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri acara halal bihal alumni pondok pesantren Buntet Cirebon, sekaligus pengukuhan relawan Jaringan Rakyat Indonesia Raya (JARI RAYA) di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (29/5/2022).

Pada kesempatan ini Muzani berbicara tentang pentingnya peran pondok pesantren dalam upaya membangun dan memajukan negara Indonesia. Muzani mengatakan, kepedulian pondok pesantren terhadap proses berbangsa dan bernegara sudah ada sejak era kemerdekaan hingga sampai sekarang.

“Kepedulian pondok pesantren dan santri terhadap bangsanya tidak perlu diragukan lagi. Perjuangan santri dan pondok pesantren untuk memerdekaan Indonesia dari penjajah begitu besar. Begitu pun pada zaman Orde Baru hingga sekarang,” kata Muzani saat memberi sambutan.

“Ketika zaman Orde Baru di tengah himpitan kesulitan ekonomi, pesantren selalu memberi pesan-pesan keagamaan. Misalnya soal program keluarga berencana, kebijakan itu banyak penolakan dari rakyat. Tapi para kyai, para pimpinan ponpes memberikan petuah-petuah hingga suatu ketika para ulama kita berkumpul dan membuat fatwa bahwa program itu halal,” tambah Wakil Ketua MPR itu.

Kepedulian pondok pesantren itu juga berlangsung hingga saat ini. Muzani mengatakan, ketika Covid-19 melanda Indonesia, vaksin menjadi salah satu upaya penanggulan dari bahaya virus tersebut. Ketika muncul vaksin, timbul keraguan di tengah masyarakat soal halal atau tidaknya vaksin itu.

“Tapi kemudian pondok pesantren bergerak cepat dan memberikan pesan bahwa vaksin adalah sebuah ikhtiar dan upaya kita terhindar dari ancaman bahaya Covid-19. Serta menegaskan bahwa penggunaan vaksin adalah sesuatu yang baik sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19,” ujar Muzani.

Menurut Muzani, peran pondok pesantren begitu penting dalam sendi-sendi kehidupan rakyat mulai dari kegiatan ekonomi, sosial, budaya, hingga politik. Dia mengatakan, kegiatan ponpes dalam ruang-ruang seperti itu bukan hal baru. Namun masih banyak masyarakat yang apatis terhadap politik.

“Dunia politik sering kali ditafsirkan dunia kotor. Politik kalai diisi oleh orang-orang kotor maka negara ini akan kotor pula. Tapi kalau politik diisi oleh orang-orang baik, maka negara ini akan baik dan sejahtera. Karena politik adalah cara untuk mengurus bangsa, mengelola negara,” jelas Muzani.

“Setiap keputusan seorang pemimpin itu adalah politik. Menaikan harga minyak goreng itu persoalan ekonomi tapi itu diputuskan melalui keputusan politik. Perubahan harga itu diputuskan melalui mekanisme polotik,” imbuh Ketua Fraksi Gerindra DPR itum

Jadi, lanjut Muzani, apabila keputusan-keputusan ini ditangani dan dipimpin oleh orang-oramg yang tidak mengerti kepedulian terhadap rakyat kecil, maka kebijakan yang diambil tidak akan menguntungkan rakyat.

“Itu sebabnya politik harus diisi oleh orang-orang yang peduli terhadap keberlangsungan bangsa. Saya berhadap para alumni Buntet akan bisa melaksanakan itu semua. Bersamaan dengan keinginan dan cita-cita kita untuk memajukan bangsa, pengukuhan JARI RAYA ini bisa memperkuat niat baik kita untuk terus berikhtiar bekerja mambangun bangsa untuk kebaikan rakyat Indoensia,” tutup Muzani.

Turut hadir dalam acara ini Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, KH Adib Rofiudin Izza. Serta para pimpinan relawan Jaringan Rakyat Indonesia Raya (JARI RAYA).[prs]

 

  • Bagikan