Realitarakyat.com-Unjuk rasa Sapma Ikatan Pemuda Karya (IPK) di kantor Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Selatan sempat ricuh dengan pegawai honorer Kejari Labusel. Unras Sapma IPK dengan jumlah massa lebih kurang 50 orang mendatangi Kantor Kejari Labusel menggunakan transportasi mobil dan sepeda motor dan menggunakan Toa serta poster yang bertuliskan, minta Kejari Labusel mundur dari jabatannya, Senin (17/01/2022).
Menurut massa terjadinya ricuh akibat ada propokasi dari luar aksi yang diduga pegawai honor Kejari Labusel dan memancing emosi massa aksi sehinga terjadi kejar-kejaran dan dorong-dorongan yang hampir mengakibatkan bentrok, untung kordinator aksi bisa menenangkan massa di dampingi pihak kepolisian.
Kordinator Aksi Asep Munandar yang juga sebagai Ketua Sapma IPK Labusel menyampaikan tuntutan aksinya:
– Meminta Kepada Kejari Labusel agar menunjukkan Kinerja selama menjabat di Labusel
– Meminta kepada Kejari labusel agar mundur dari jabatan karena di duga tidak becus dalam menangani persoalan di labuhanbatu Selatan .
Aksi Sapma IPK di terima pihak Kejari yang diwakili Kasi Intel Jakson Pandiangan, SH didampingi pihak kepolisian.
“Kejari masih ada kegiatan dan besok kita akan jumpakan dengan Pak Kajari, ujar Jakson.
Setelah di tanggapi massa meninggalkan lokasi dan Kordinator Aksi Sapma IPK menyampaikan akan kembali lagi besok kekantor Kejari”, ujar Asep Munandar.(Haryan)