Anggota DPR RI Farah Puteri Anak Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Menikah Dengan Iptu Ariq Arsyam, putra Wakabagintelkam Mabes Polri

Realitarakyat.com – Anggota DPR RI Farah Puteri Nahlia, B.A, M.Sc. No.Anggota. 501. Fraksi. Fraksi Partai Amanat Nasional. Daerah Pemilihan. JawaBarat IX ini akan melangsungkan Resepsi pernikahan pada hari Minggu 30 Januari 2022 mendatang di Hotel Raffles Kuningan Setia Budi Jakarta.

Farah yang kini menjadi anggota Komisi I DPR Fraksi PAN dipinang seorang polisi bernama Iptu Ariq Taufiqurrahman Arsyam. Iptu Ariq diketahui adalah putra dari Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Wakabaintelkam) Polri Irjen Pol Merdisyam.

Acara dimulai dengan prosesi pedang pora. Dalam undangan itu juga disebutkan para undangan diminta untuk tidak membawa cinderamata atau bingkisan dalam bentuk apa pun bagi kedua mempelai dan keluarga.

Pihak keluarga berharap para undangan memberi doa dan restu kepada kedua mempelai.

Terkait proses Akad nikah telah berlangsung pada April 2021 lalu tepatnya di gedung mewah di Jl Metro Tanjung Bunga, UpperHills, Makassar dan Wakapolda Sulawesi Selatan menjadi panitia penyelenggara prosesi sakral tersebut.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Farah Puteri Nahlia?

Berikut rangkuman profil dan biodatanya dilansir dari Tribunnews dalam artikel ‘Mengenal Farah Puteri Nahlia, Putri Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Anggota DPR dari PAN’

1. Riwayat pendidikan

Ia bersekolah di SD Al Kamal, Kebon Jeruk pada tahun 2000 hingga 2007.

Saat menduduki bangku SMP, Farah sudah menunjukkan jiwa kepemimpinannya dengan menjadi Wakil Bendahara di OSIS.

Lulus dari SMP Al Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang pada tahun 2010, Farah melanjutkan studi ke Sinarmas World Academy (SWA).

Gelar D3-nya ia peroleh dari University Foundation Programme, David Game College London.

Farah telah menamatkan studi S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di Royal Holloway, University of London.

Ia mengambil jurusan bidang politik dan hubungan internasional.

2. Aktif berorganisasi

Selama berkuliah, Farah terlibat aktif dalam beberapa organisasi seperti English Teaching Programme pada tahun 2011.

Tahun 2012, ia juga berpartisipasi dalam Habitat for Humanity Indonesia, sebuah LSM yang membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana, dan terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah.

Farah pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Masa Studio pada tahun 2018.

Selain itu Ia juga pernah menjalani masa magang di Direktorat HAM dan Kemanusiaan, Direktorat Jendral Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri di tahun yang sama.

3. Kembali ke Indonesia

Setelah enam tahun tinggal di luar negeri, Farah memilih untuk kembali ke Indonesia.

Menurutnya percuma kalau ilmu yang telah ia dapat tidak diwujudkan untuk pembangunan dan keperluan tanah airnya.

Farah Puteri Nahlia memang merupakan sosok yang sangat cinta dan peduli terhadap Indonesia.

Hal ini dibuktikan ketika ia pernah membantu memulangkan TKW asal Subang yang bermasalah di luar negeri.

TKW bernama Ibu Een itu sudah lama tidak digaji dan tidak dapat pulang dari negara tempat dia bekerja meskipun sudah beberapa kali berusaha.

Berkat koordinasi Farah Puteri Nahlia dengan BPNTKI, akhirnya keinginan Ibu Een dapat tercapai.

4. Menjadi anggota DPR

Sejak saat itulah tergugah hati Farah menjadi anggota dewan.

Farah Puteri Nahlia berkeinginan untuk memanfaatkan ilmunya ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.

Ia terutama tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI.

Dari kasus Ibu Een, Farah mempelajari Subang, Majalengka dan Sumedang (SMS).

Tiga kota yang ia singkat menjadikan SMS sebagai daerah pemilihannya.

Farah menyampaikan terkait program lima tahun kedepan, saat dirinya lolos menjadi anggota DPR, akan membentuk Paguyuban Neng Farah.

Organisasi itu bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai bahan kebijakan dalam membangun Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Selain itu, Farah Puteri Nahlia juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

Akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar.

Farah Puteri Nahlia menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.

Sesuai latar belakang keilmuannya, Farah Puteri Nahlia duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

Sesuai latar belakang keilmuannya, di DPR Farah duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

“Saya ingin memanfaatkan ilmu saya seprofesional mungkin ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.

Saya pribadi tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI,” kata Farah, Senin (2/9/2019) yang lalu.

Tidak hanya itu, Farah punya keinginan mendirikan rumah aspirasi untuk masyarakat Garut dan Tasikmalaya.

Setiap bulannya, rumah aspirasi itu mengusung program yang berbeda.

Farah juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

“Misal nanti akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau di musim ujian dan skripsi saya buka bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar,” kata dia.

Resmi menikah

Rencana pernikahan anak dari dua jenderal bintang dua Polri itu diungkapkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana saat acara silaturahmi dengan awak media di salah satu rumah makan, Jl Lamaddukelleng, Makassar, Kamis (20/1/2022) malam.

Seperti dilansir dari Tribun Jakarta dalam artikel ‘Anggota DPR sekaligus Putri Kapolda Metro Jaya Dinikahi Anak Pejabat Mabes Polri, Panitia Jenderal’.

Rencana pernikahan Farah Puteri Nahlia dan Iptu Ariq Arsyam terungkap lantaran Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi tak hadir dalam acara silaturahmi dengan awak media tersebut.

“Pejabat-pejabat lain ada kegiatan di luar, seperti Dirkrimum, kemudian pak Wakapolda ada acara kebetulan jadi panitia acara pernikahan,” kata Irjen Pol Nana Sudjana.

“(Acara) mantan Kapolda Sulawesi Selatan yang sekarang menjadi Wakabagintelkam pak Merdisyam.

Kebetulan putranya menikah dengan putrinya pak Kapolda Metro Jaya, pak Fadil,” sambungnya.

Pesta pernikahan putri Kapolda Metro Jaya pada malam Minggu pekan ini atau Sabtu (22/1/2022).

“Rencana akan dilaksanakan hari Sabtu malam, di UpperHills. Jadi (Wakapoda) sebagai panitia melakukan persiapan-persiapan,” ungkap Irjen Pol Nana Sudjana.(Din)