Realitarakyat.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun rumah susun (rusun) aparatur sipil negara yang akan dihuni oleh dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat.
“Alhamdulillah pada tahun ini kita mendapatkan fasilitas dibangun rusun ASN dengan kapasitas 44 unit yang dibangun dibekas perumahan dosen Unand Limau Manis,” kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Kamis (2/12).
Ia menyampaikan hal itu usai penandatangan kontrak paket pembangunan dan manajemen konstruksi Rusun Unand bersama Balai P2P Sumatera.
Menurut dia rusun yang dibangun tidak hanya bangunan semata tapi juga langsung disediakan mobiler dengan kapasitas tiga lantai menelan biaya sekitar Rp18 miliar.
Rusun akan dihuni untuk dosen dan tenaga kependidikan dan tidak hanya kamar juga disediakan ruang serba guna, ujarnya.
Selain itu pihaknya sedang mengupayakan pembangunan rusun berikutnya pada 2022 mengingat perumahan dosen yang ada saat ini kondisinya sudah tidak layak lagi.
“Dengan demikian akan lebih banyak menampung civitas akademika,” kata dia.
Rektor memastikan tanah tempat pembangunan rusun tidak ada lagi persoalan dan terkait dengan penertiban yang dilakukan sebelumnya sudah sesuai hukum karena ini adalah aset negara.
Sebelum ditempati pihaknya juga akan membuat panduan terkait hak dan kewajiban penghuni rusun termasuk siapa saja yang bisa menghuni hingga berapa lama.
Sementara Satker Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Samsul Bahri menyampaikan pembangunan rusun akan memakan waktu sekitar delapan bulan.
Ia menyebutkan ada 44 unit yang dibangun terdiri atas dua kamar tidur dan satu kamar mandi dilengkapi mobiler berupa tempat tidur utama dan bertingkat hingga lemari.
“Ini standarnya sudah mendekati apartemen, pakai granit, kamar mandi shower dan toilet duduk,” ujarnya.
Ia mengajak semua pihak bersama-sama mengawasi proses pembangunan agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
