Inilah Situasi Terkini Banjir di Lombok

  • Bagikan
Inilah Situasi Terkini Banjir di Lombok
image_pdfimage_print

 

 

Realitarakyat.com –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat melaporkan sebanyak  550 KK terdampak banjir di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin pagi (6/12), pukul 07.00 waktu setempat.

“Tidak ada laporan warga yang menjadi korban atau pun mengungsi akibat genangan tersebut,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. dalam siaran pers BNPB yang diterima Rredaksi, Selasa (7/12/2021).

Selain itu, Muhari membenarkan video yang beredar terkait situasi terkini di Perumhanan redisen Lombok barat tersebut.

“Iya itu benar kondisi saat ini, itu akibat curah hujan dari kemarin sore hingga pagi ini, dan tim sar saat ini telah menuju lokasi untuk evakuasi korban, Ucapnya.

 

Lanjut Muhari, Cuaca ekstrem memicu hujan lebat yang mengguyur wilayah Lombok Barat sehingga menyebabkan banjir di Desa Ranjok, Kecamatan Gunung Sari. Saat ini air masih menggenangi desa tersebut dengan tinggi muka air berkisar 50 – 100 cm.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat juga melaporkan banjir tidak mengalami gangguan, seperti di sektor ekonomi, pendidikan dan komunikasi.Menyikapi kondisi ini, kata Abdul, tim reaksi cepat (TRC) telah melakukan pendataan, koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa, serta patroli untuk memantau kondisi warga yang terkena dampak banjir.

Melihat kondisi cuaca di wilayah NTB, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi. Berdasarkan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin (6/12) sampai dengan Selasa, (7/12), wilayah NTB perlu diwaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Beberapa wilayah di NTB tersebut antara lain Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu. Masyarakat di wilayah-wilayah ini perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya pada siang hingga malam, terhadap potensi cuaca ekstrem. Di samping itu, mereka juga diimbau untuk memperhatikan kondisi perairan atau gelombang laut yang dapat mencapai 2 m atau lebih di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, perairan utara Sumbawa, Samudra Hindia selatan NTB dan Selat Sape bagian selatan.

Pada analisis kajian bahaya inaRISK, wilayah Kabupaten Lombok Barat memililki 10 kecamatan yang berpotensi terhadap bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Salah satu wilayah tersebut yaitu Kecamatan Gunung Sari yang saat ini terlanda banjir. (Din)

 

  • Bagikan