Gus Muhaimin: Produktifitas Demokrasi Berdampak Kemakmuran dan Kesejahteraan

  • Bagikan
Gus Muhaimin: Produktifitas Demokrasi Berdampak Kemakmuran dan Kesejahteraan
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar /net/is
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar berharap, demokrasi di Indonesia nantinya akan semakin produktif yang berdampak pada kemakmuran dan kesejahteraan.

Banyaknya ancaman terhadap persatuan Indonesia, disebutnya bisa diatasi selama nilai pluralisme antar umat beragama bisa tetap harmonis.

“Dialog antar iman dan antar agama menjadi pilar dari persatuan dan kesatuan bangsa yang kami lakukan, yang PGI lakukan di berbagai kegiatan-kegiatan,” ujar Gus Muhaimin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/12/2021).

Dia mengatakan hal itu, saat berkunjung ke Kantor Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Jakarta, Senin (13/12/2021).

Kunjungan tersebut dilakukan guna menjalin komunikasi, dialog, dan kerja sama terkait persoalan bangsa.

Dalam kunjungan tersebut, Gus Muhaimin mendiskusikan tentang perdamaian dan kemajuan Papua. Ia terus belajar untuk menebar kesejahteraan terutama bagi rakyat Papua.

“Jadi kalau kami ke sana itu 24 jam hanya ngomong Gus Dur saja. Kami tetap konsen menjaga prestasi-prestasi Gus Dur bersama Papua yang sangat luar biasa. Konsen kami adalah meningkatkan sumberdaya manusia dan pembangunan yang sukses,” ungkap dia.

Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejateraan Rakyat (Korkesra) ini juga mengundang Ketua Umum dan pengurus PGI serta Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) beserta jajaran untuk hadir dalam kegiatan Refleksi Menyambut Natal dan Tahun Baru yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 Desember 2021 di gedung Nusantara V DPR RI.

Senada dengan itu, Anggota DPR RI Daniel Johan mengungkapkan, dirinya dan Gus Muhaimin berupaya menyelesaikan persoalan Papua secara tuntas berdasarkan dari hati dengan cara cara yang damai dan pendekatan yang kesejahteraan. Selain itu juga mendiskusikan terkait penguatan demokrasi dari rakyat untuk rakyat.

“Sehingga dari demokrasi itu bisa dihasilkan para wakil rakyat para eksekutif legislatif yang mampu mengawal apa yang menjadi kepentingan dari aspirasi rakyat terbawah sampai ke desa,” kata Daniel. (ndi)

  • Bagikan