Realitarakyat.com – Empat orang dikabarkan meninggal dunia akibat longsor dan banjir yang terjadi di Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat.
Laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB), banjir tertinggi terjadi di Kabupaten Lombok Barat yaitu di Kecamatan Gunungsari dan Batu Layar.
“Satu orang hilang dan enam orang luka-luka,” kata Kalak BPBD NTB, Sahdan dalam keterangan tertulis yang dikutip Redaksi, Selasa (7/12/2021).
Sementara warga yang terdampak di antaranya Desa Kekait 45 KK, Ranjok (BTN Bhayangkara) 252 KK, Sesela (BTN Pondok Indah) 125 KK, Guntur Macan 7 KK, Taman Sari 15 KK, Penimbung 61 KK.
Longsor dan banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang yang mengguyur Pulau Lombok sejak Minggu siang hingga Senin pukul 09.00 WITA.
Upaya yang dilakukan BPBD NTB dan Tim Gabungan saat ini masih dilakukan evakuasi di beberapa titik, di antaranya BTN Bhayangkara Ranjok, BTN Pondok Indah Sesela dan Desa Kekait.
“Kita juga sudah lakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Lombok Barat dan BMKG, terkait perkembangan cuaca saat ini,” jelasnya.
Kejadian banjir dan longsor tidak hanya terjadi di Lombok Barat bagian Utara, namun terjadi juga di Lombok Barat bagian selatan yakni Kecamatan Sekotong.
Banyak warga yang terjebak banjir, termasuk bayi dan lansia.
Warga diimbau untuk mencari tempat aman dan untuk sementara waktu aliran listrik di beberapa tempat tersebut telah dipadamkan.
Setelah mengevakuasi warga di lingkungan perumahan yang terdampak banjir, tim SAR gabungan kembali melakukan evakuasi terhadap para wisatawan pengunjung hotel dan villa di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat.
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH mengatakan, selain permintaan evakuasi, pihaknya juga menerima laporan bahwa ada satu korban terseret banjir bandang disertai tanah longsor di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Lombok Barat yang masih belum ditemukan.
“Personil kami bagi menjadi beberapa tim untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban banjir bandang atas nama H. Suri,” kata Nanang Sigit.
Seluruh wisatawan yang terjebak banjir berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada lagi laporan permintaan bantuan SAR. Sementara pencarian korban banjir bandang dilakukan hingga senin petang dengan hasil nihil.
“Besok (Selasa) pagi kami akan kembali menerjunkan personil untuk melakukan pencarian bersama potensi SAR,” tambahnya.(Din)
