Trabas Merdeka Surga Bagi Offroader Nusantara Penikmat Jalur 

  • Bagikan
Trabas Merdeka Surga Bagi Offroader Nusantara Penikmat Jalur 
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Selain disuguhkan pemandangan, sajian pedesaan yang eksotis juga menjadi daya tarik tersendiri yang tentunya patut dinikmati oleh para offroader dalam event Trabas Merdeka XVIII.

Ya, semua itu tersaji dalam event tahunan yang digagas Trail Adventure Bandung Association (Trabas). Ratusan offroader yang datang dari berbagai daerah di Indonesia tumplek di acara yang bertempat di Tripa Abadi Cirata Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat.

Tak hanya jalur yang dikemas secara apik, para offroader juga secara tak langsung dikenalkan dengan kultur pedesaan dan wisata Bendungan Cirata yang eksotis, yang berada di Bandung, Jawa Barat ini.

Pendiri Trabas Hans Modja menyebutkan, event yang dikemas oleh Trabas dalam event Trabas Merdeka XVIII merupakan acara yang selalu dinanti-nanti oleh offroader dari penjuru nusantara. Terlebih, Trabas Merdeka merupakan surganya jalur untuk para offroader.

“Trabas Merdeka adalah event tahunan yang selalu ditunggu, animo dan antusias peserta yang luar biasa. Itu terlihat dari jumlah peserta yang tadinya dibatasi dan ternyata lebih,” kata Hans Modja ketika ditemui wartawan di tokonya di Jalan IR Soekarno, Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (14/11).

Rasa rindu para offroader yang merindukan akan jalur khas Trabas Merdeka, lanjut Hans, setidaknya bisa terobati dengan Trabas Merdeka ke 18 ini. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat para offroader tidak bermain track jauh.

“Walau dengan penyesuaian situasi dan kondisi pandemi yang mulai melandai, rasa rindu peserta TM dapat terobati setelah menikmati racikan jalur khas Trabas Merdeka,” kata dia.

Penyelenggaraan Trabas Merdeka kali ini, lanjut dia, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni para offroader harus menempuh track yang berbeda. Kali ini, Trabas Merdeka disajikan secara berbeda yakni diselenggarakan secara one stop location atau tidak ada pergeseran lokasi start dan finish.

“Alhamdulillah hal ini tetap kita sikapi dengan mengindahkan prokes sesuai anjuran Pemerintah,” ungkap dia.

Sementara, koordinator jalur Trabas Merdeka Yudi Herlambang menyebut, event tahunan yang dibuat Trabas ini, selain mengenalkan objek wisata di Bandung Barat juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian para pelaku usaha di wilayah sekitar yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19.

“Yang pertama tentu kita selain mengenalkan destinasi wisata di Bandung Barat, Purwakarta dan Cianjur, dan Kabupaten Bogor, kita juga ikut mendorong perekonomian warga sekitar yang sempat turun akibat Covid-19,” kata 

Selain itu untuk meningkatkan perekonomian para pedagang, dengan ada acara Trabas Merdeka 18 setidaknya ekonomi para pedagang bisa terbantu,” jelas pria yang disapa Kang Idoey ini.

Dalam susunan acara, kata dia, pihaknya juga menggelar kegiatan sosial dengan memberikan Al-Quran dan sembako kepada warga yang jalanya terlintasi oleh para offroader. Kegiatan itu, lanjutnya, selain untuk berbagi juga untuk menumbuhkan sosial terhadap lingkungan. 

“Pada Kamis (sebelum acara 20-21 November red_) kita memberikan Al Quran, dan Jumat kita memberikan sembako ke warga di lokasi start,” beber dia.

Adapun jalur yang terlintasi oleh para offroader yakni pada hari pertama, Trabas Merdeka dimulai dari Tripa Abadi Cirata Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat, menuju Purwakarta, Gunung Hejo, Parakan 5, Cikalong, Nyalindung, Cipatat dan dan kembali lagi di Tripa Abadi Cirata Cipeundeuy.

Sedangkan di hari kedua, para riders memulainya dari Tripa Abadi Cirata Cipeundeuy, Gunung Karung, Pulombon, Maniis, Cianjur, Purwakarta, Cikalong Kulon, Cipeundey dan berakhir kembali di Tripa Abadi Cirata Cipeundeuy.

Sementara itu, offroader asal Cirebon Dion Exca menyebut, event yang dibuat oleh Trabas patut diacungi jempol. Pasalnya, acara tahunan yang selalu dinanti-nanti oleh semua offroader di Nusantara.

“Intinya gelaran Trabas Merdeka ini adalah membangun solidaritas sesama offroader, guyub dimanapun ke bermain,” ungkap dia.

Selain jalur yang dikemas secara apik, kata dia, tim Trabas selalu siaga untuk memantau pergerakan para offroader yang tertinggal maupun kendaraan bermasalah. Itu dirasakan Dion ketika tunggangannya TS 125 mengalami kendala.

“Kita di acara ini tak khawatir, karena swipper siaga untuk menyisir dari star hingga finish kembali ke start lagi,” ungkap dia.

Dion mengaku sebanyak dua kali mengalami trouble di jalur, mulai dari pengapian, hingga lost kompresi akibat het mengangkat. Tim swiper dari Trabas, lanjut dia, selalu ada untuk membantu. Meski begitu Dion akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi diri dari lintasan pada hari pertama.

“Pokoknya apik banget, semua tim kompak hadir saat peserta mengalami kendala,” pungkasnya.

Sejatinya, Trabas Merdeka merupakan ajang lebarannya offroader dari seluruh penjuru Indonesia. Event tahunan Organisasi Trabas ini memang selalu ditunggu oleh adventure Tanah Air, teruma sajian jalurnya, yang cukup menantang.

Event akbar two day (dua hari) yang merupakan tradisi Organisasi Klub Trail pertama di Indonesia ini walaupun tanpa iming-iming hadiah atau doorprize, tapi sangat ditunggu. Terlebih Trabas Merdeka selalu menyuguhkan silaturahmi adventure dan konsentrasi di pelayanan jalur lintasan, lebih tepatnya menjadi surganya bagi para offroader sejati penikmat jalur.

  • Bagikan