Sebanyak 50 Ribu Bibit Ikan Betok dan Gabus Dilepas di Palangka Raya

  • Bagikan
Sebanyak 50 Ribu Bibit Ikan Betok dan Gabus Dilepas di Palangka Raya
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, melepas 50.000 bibit ikan betok dan gabus di dua danau di daerah itu.

“Ikan yang kami lepas hari ini, terdiri dari 30.000 benih ikan betok atau papuyu dan 20.000 benih ikan gabus atau ikan haruan,” kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Ritadewi di Palangka Raya, Rabu (24/11).

Dia mengatakan, puluhan ribu benih ikan betok itu merupakan bantuan dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian, 20.000 benih ikan gabus merupakan hasil budi daya yang dilakukan balai perikanan, di bawah Dinas Perikanan Kota Palangka Raya.

Dua danau yang dipilih menjadi lokasi pelepasan benih ikan air tawar itu adalah Danau Tahai dan Danau Regei, Kecamatan Bukit Batu.

“Keduanya dipilih menjadi lokasi pelepasliaran benih ikan karena ada kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas). Nantinya mereka akan mengawasi, setidaknya sampai tiga bulan baru benih ikan ini dapat dipanen,” katanya.

Selain itu, lanjut Indriarti, pokmaswas juga melakukan pengawasan di wilayah perairan guna meminimalkan potensi aktivitas penangkapan ikan secara ilegal.

“Sampai saat ini masih ada aktivitas menangkap ikan dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Ada yang menggunakan setrum, ada juga yang menggunakan bahan kimia. Semuanya tidak ramah lingkungan,” katanya.

Kondisi itu, lanjut Indriarti, sangat mengancam ekosistem lingkungan alam perairan. Dalam jangka panjang juga akan memengaruhi pendapatan masyarakat, terutama para nelayan.

“Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk menghentikan praktik ilegal fishing dan penggunaan alat tangkap tak ramah lingkungan karena hanya akan menimbulkan kerugian jangka panjang,” katanya.

Pada pelepasliaran 50.000 benih ikan di dua danau itu, turut hadir pihak Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palangka Raya, serta jajaran pemerintah berjuluk “Kota Cantik” itu.

  • Bagikan