Amerika Kembali Tambah 12 Perusahaan China Masuk Daftar Hitam Perdagangan

  • Bagikan
China
AS/NET
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Amerika Serikat (AS) memberikan lebih banyak tekanan kepada perusahaan-perusahaan China yang diklaim dapat merusak keamanan nasional Negeri Paman Sam itu.

Dikutip dari AFP, Sabtu (27/11), Departemen Perdagangan AS menambah 12 perusahaan China ke daftar hitam perdagangan. Belasan perusahaan itu dianggap mendukung modernisasi tentara China.

Sejumlah pejabat AS menyebut langkah itu sebagai upaya mencegah teknologi teknologi AS digunakan untuk komputasi yang akan mendukung militer China.

Departemen Perdagangan AS juga khawatir China akan memecahkan enkripsi atau mengembangkan enkripsi yang tak dapat dipecahkan.

Ketegangan antara AS dan China yang meningkat di bawah mantan presiden Donald Trump terus membara di bawah Presiden Joe Biden. Pemerintahan Biden tak berbuat banyak untuk mengurangi ketegangan dengan China.

Pada April 2021 lalu, pemerintahan Biden menambah tujuh bisnis China yang memiliki hubungan dengan militer ke dalam daftar yang membatasi perusahaan AS untuk berhubungan dengan perusahaan Negeri Tirai Bambu itu.

Saat itu, Departemen Perdagangan AS mengatakan perusahaan-perusahaan China itu beroperasi di bidang super komputer. Perusahaan tersebut dituding membantu pemerintah China melakukan modernisasi militer atau telah mengerjakan program senjata pemusnah massal.

Sementara, Kementerian Luar Negeri China mengecam sikap AS. China akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China.

Secara total, terdapat 27 entitas dan individu asing yang masuk ke daftar hitam perdagangan AS.

Selain perusahaan China, AS juga mengincar perusahaan asal Pakistan, Jepang, dan Singapura untuk masuk dalam daftar tersebut.[prs]

  • Bagikan