Rocky Gerung Akui Banyak Dapat Keluhan Kelompok Milenial Soal Klaim Jokowi Jenius

rocky

Realitarakyat.com – Pemerhati sosial dan politik Rocky Gerung mengaku menerima banyak keluhan dari beberapa kelompok milenial terkait sejumlah isu terkini. Kepada dirinya, Rocky bilang milenial mempertanyakan klaim bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jenius.

“Ini anak-anak milenial yang ngomong sama saya. Yang protes itu. Di mana jeniusnya Pak Jokowi? Membaca empat teks aja, gugup dan gagap,” kata Rocky dalam diskusi Kedai Kopi, Jumat (15/10).

Selain menyinggung soal Jokowi, Rocky menyatakan kelompok milenial yang mencolek dirinya mengkritik riuh situasi politik di Indonesia beberapa waktu terakhir. Beberapa di antaranya seperti kabar mahasiswa dibanting polisi di Tangerang, hingga isu soal kisruh di internal PDIP soal antara kelompok Ganjar dan DPP PDI-Perjuangan.

“Tadi malam saya udah dua hari ini diskusi dengan kaum milenial. Bahkan ada yang dari Eropa, Australia, Amerika. Ada beberapa yang mempertanyakan apa sebetulnya yang terjadi di Tangerang sehingga mahasiswa dibanting,” kata Rocky.

“Lalu mereka mendengar, kekonyolan dalam politik kita banteng vs celeng. Mereka bingung,” imbuhnya.

Menurut mereka, kata Rocky, kelompok milenial yang kini tinggal di beberapa negara itu heran bahwa diskusi soal politik di Indonesia tak ada yang berkualitas.

Padahal, menurut Rocky, kelompok milenial itu ingin agar diskusi politik di Indonesia seperti diskusi akademis di luar negeri. Rocky mengatakan kelompok milenial itu ingin agar diskusi politik di Indonesia seharusnya bisa bicara soal kesetaraan gender, demokrasi, hingga soal teknologi 5.0.

Menurut Rocky, diskusi para politikus di Indonesia seperti orang bodong. Mereka, ucap Rocky, menganggap para politikus seperti Puan Maharani hingga Ganjar Prabowo adalah orang bodoh.

“Bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Mereka anggap ini orang nggak ngerti the grammar of bold politics, gender, democrazy,” katanya.

Sebelumnya, salah satu profesor di National University of Singapore (NUS), Kishore Mahbubani, menganggap Jokowi sebagai sosok pemimpin negara yang jenius.

Mantan diplomat Singapura itu bahkan menganggap negara lain seharusnya jealous kepada Indonesia karena memiliki pemimpin seperti Jokowi yang disebutnya mampu meredam perpecahan politik hingga meredakan kesenjangan sosial yang tinggi di Indonesia.

“Ketika beberapa negara demokrasi besar memilih penipu sebagai pemimpin politik mereka, keberhasilan Presiden Joko Widodo layak mendapat pengakuan dan penghargaan yang lebih luas,” kata Mahbubani dalam opininya yang dirilis Project Syndicate.

Dalam artikel berjudul ‘The Genius of Jokowi’ itu, Mahbubani bahkan menganggap Indonesia di tangan Jokowi menerapkan model pemerintahan yang baik (good governance) yang patut dipelajari seluruh dunia.

Mahbubani menyinggung setidaknya enam prestasi Jokowi sehingga menurutnya patut dianggap sebagai pemimpin jenius dari mulai meredam perpecahan pascapemilu dengan merangkul lawan politik hingga mengesahkan Undang-Undang Omnibus Law.[prs]