PDIP Sebut Anies Tak Punya Nilai Sejarah yang Kuat Selama 4 Tahun Menjabat

  • Bagikan
interpelasi
Gembong Warsono PDIP DKI/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan dukungan warga Tanah Merah, Jakarta Utara kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai capres pada 2024 mendatang adalah hal yang biasa dalam demokrasi.

Namun ia mengingatkan terkait dengan pencalonan, Anies harus memiliki pondasi yakni rekam jejak selama empat tahun memimpin Jakarta.

“Sebaliknya juga kalau Pak Anies 2024 mau mencalonkan diri ya, monggo. Tetapi harus punya pondasi. Pondasinya rekam jejak. Kinerja,” kata Gembong saat dihubungi, Selasa (19/10).

Gembong mengatakan selama empat tahun memimpin Jakarta, tidak ada legacy kuat yang ditinggalkan Anies.

“Apa yang dihasilkan oleh Pak Anies selama 4 tahun ini yang kita anggap punya nilai sejarah yang kuat, kan enggak ada selain patung sepeda,” ujarnya.

Gembong juga menyoroti sejumlah janji Anies saat kampanye Pilgub 2017 lalu, seperti program OKE OCE hingga rumah DP 0 rupiah.

Meski memiliki tujuan yang bagus, ia menilai realisasi dua program itu jauh dari harapan.

“OKE OCE ini realisasi ini jadi pertanyaan. Sampai tahun ke empat kan kayak bumi sama langit. Kedua soal rumah (DP) 0. Itu gagasan murni Pak Anies. Itu kalau berhasil jadi catatan sejarah bagi Pak Anies. Realiasi rumah bermasalah. Kalau dari target jauh,” katanya.

Sebelumnya, warga Tanah Merah menyatakan dukungannya bagi Anies untuk maju sebagai Capres 2024. Mereka ungkapkan saat Anies datang ke Kampung Tanah Merah untuk meresmikan jaringan pipa air bersih dan memberikan IMB kawasan pada Sabtu (17/10) kemarin.

Saat datang, Anies dipakaikan kain khas Sumatera beserta penutup kepala. Kain yang digunakan di pundak kanan Anies itu bertuliskan ‘Terima Kasih Bapak Anies Baswedan atas keberpihakan program penataan Kampung Tanah Merah, kami warga Tanah Merah siap mendukung bapak menjadi Presiden 2024’

Ketika ditanya mengenai rencana mengikuti capres 2024, Anies mengatakan hal itu masih lama untuk ditanggapi.

“Belum apa-apa udah 24 (2024). Ini masih tahun 21 (2021) ini,” kata Anies.[prs]

  • Bagikan