Kerja Sama di Era Disrupsi Teknologi, Wujudkan Transformasi Digital di Indonesia

  • Bagikan
Kerja Sama di Era Disrupsi Teknologi, Wujudkan Transformasi Digital di Indonesia
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan mengatakan, kehadiran pandemi Covid-19 di tengah pesatnya perkembangan teknologi, telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas dan bekerja.

Hal itu disampaikan Semuel dalam paparannya pada webinar bertajuk Pemanfaatan Ruang Digital Bagi UMKM yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (25/10/2021).

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Ketua DPR Meutya Hafid sebagai keynote speaker, Owner Beeme Oficial, Sheyla Taradia Habib dan Tenaga Ahli DPR RI, Haris Kusworo.

“Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan di masyarakat inilah yang mempertegas bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi,” ujarnya.

Untuk menghadapi hal tersebut, lanjut Semuel, dibutuhkan kerja sama masyarakat dalam mewujudkan agenda transformasi digital di Indonesia.

Salah satu pilar penting terwujudnya agenda transformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital menjadi salah satu peranan penting di dalamnya.

Sementara itu, dalam keynote speakernya, Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid menilai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran dan kontribusi besar dalam pemulihan perekonomian nasional selama pandemi Covid-19.

“Dari data yang ada, 61,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, disumbang oleh UMKM dengan mayoritas 37,7 persen berada di usaha mikro,” kata Meutya Hafid.

Ia mengatakan DPR terus mendorong pemerintah untuk mempercepat berbagai upaya dalam membangun literasi digital sehingga menjadi upaya perubahan kultur dan attitude masyarakat dalam percepatan transformasi digital.

Di tempat yang sama, Tenaga Ahli DPR, Haris Kusworo mengatakan dengan memanfaatkan teknologi digital para pelaku UMKM memiliki kesempatan yang sama dengan pelaku usaha besar untuk menjual produk mereka.

Hal ini kata Haris Kusworo, karena mereka berada dalam platform yang sama misalnya melalui e-commerce market place sehingga memiliki kesempatan yang sama dalam promosi dan penjualan produk.

Sementara itu, Owner Beeme Oficial, Sheyla Taradia Habib mengatakan dalam bisnis online yang perlu dilakukan adalah bagaimana membidik pasar potensial melalui media sosial untuk mencari tahu siapa target market yang hendak disasar. “Manfaatkan channel penjualan online sebagai target market’” ujarnya. (ndi)

  • Bagikan