Soal Kajari Sikka, Keluarga Kadis Kesehatan Datangi Kantor Kejari

  • Bagikan
Soal Kajari Sikka, Keluarga Kadis Kesehatan Datangi Kantor Kejari
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Setelah menerima perlakuan kasar serta caci maki yang diduga dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sikka, Fahmi, S. H, M. H, keluarga besar Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus ambil sikap.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus kepada wartawan yang dihubungi melalui hp selulernya, Kamis (16/09/2021) malam mengaku bahwa keluarga besar darinya tidak menerima perlakukan dari Kajari Kabupaten Sikka, Fahmi, S. H, M. H.

Dijelaskan Kadis, akibat sikap kasar dan caci maki yang diterimanya di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sikka, keluarganya mendatangi kantor Kejari Kabupaten Sikka pada, Kamis (16/09/2021) pagi tadi.

“Karena keluarga merasa tidak terima peristiwa itu, keluarga saya mendatangi Kantor Kejari Kabupaten Sikka untuk mencari Fahmi guna mendapatkan penjelasan,” kata Petrus.

Namun, lanjut Kadis, dirinya tidak memantau peristiwa itu namun diakuinya bahwa keluarganya mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sikka.

Ketika ditanya apakah akan ada langkah hukum atas peristiwa yang dialami, Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengaku bahwa dirinya telah menyerahkabmn sepenuh kepada keluarga besar untuk mengurusnya.

“Soal langkah apa yang akan dilakukan itu keputusannya ada pada juru bicara keluarga. Saya tidak bisa bicara soal itu karena semuanya sudah saya serahkan kepada juru bicara keluarga,” terang Petrus.

Sebelumnya diberitakan, Sikap tidak terpuji ditunjukan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sikka, Fahmi, S. H, M. H. Dimana, Kajari Kabupaten Sikka, Fahmi, S. H, M. H berlagak seperti preman.

Pasalnya, Kajari Kabupaten Sikka, Fahmi, S. H, M. H diduga mencaci maki Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus. Bukan saja itu, Kajari Kabupaten Sikka juga diduga mengajak duel Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus yang dihubungi wartawan, Kamis (16/09/2021) malam mengaku peristiwa itu berawal dari surat yang dikirim

Dinas Kesehatan kepada Kejari Sikka. Surat itu terkait pinjaman daerah Dana Pemulihan Ekonomi Nasional yang dikeluarkan Dinkes Kabupaten Sikka.

Petrus Herlemus menceritakan, saat itu diriya secara tiba-tiba dihubungi salah satu jaksa pada Kejari Kabupaten Sikka untuk segera menghadap ke ruangan Kajari Kabupaten Sikka, Fahmi.

“Saya menyapa Pak Kajari tetapi disambut nada kasar. Pak Kajari mendekati saya lalu mencaci maki dengan kata-kata kasar. Saya sempat bilang tidak paham maksudnya tapi yang bersangkutan tetap memaki-maki,” kisah Petrus dari balik hand phonenya.

Dilanjutkan Kadis, peristiwa itu terjadi pada Senin (13/9/2021) lalu. Bukan saja itu, usai dicaci maki, Kajari Kabupaten Sikka, Fahmi mengambil surat yang dikirimkan dinkes lalu kembali mengeluarkan kata-kata kasar.

“Kajari ambil surat undangan dinas Kesehatan dan kembali menunjuk muka saya sambil bilang, baca suratmu. Yang bersangkutan membuka kancing baju dinasnya dan mengajak saya duel, tapi saya tidak meladeni,” ucapnya.

Menurut Petrus, sikap kasar Kajari Sikka kemungkinan karena surat undangan dari Dinkes yang isinya memohon Kejaksaan mengutus tim pendamping dalam rapat pendahuluan pengadaan barang dan jasa bersama pengguna anggaran terkait dana pinjaman daerah untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Hingga berita ini diturunkan, Kajari Kabupaten Sikka, Fahmi belum bisa dikonfirmasi. Sama halnya dengan pihak Kejati NTT yang belum dikonfirmasi terkait peristiwa yang dialami oleh Kadis Kesehatan Sikka dari Kajari Sikka, Fahmi.(rey)

  • Bagikan