Satgas Pamtas RI-Timor Leste Kerahkan Personel Motivasi Pelajar SD Mulai Tatap Muka

  • Bagikan
Satgas Pamtas RI-Timor Leste Kerahkan Personel Motivasi Pelajar SD Mulai Tatap Muka
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste mengerahkan personel untuk memotivasi para pelajar di Sekolah Dasar Katolik Tasinifu, Kabupaten Timor Tengah Utara yang mulai menjalani kegiatan belajar tatap muka.

“Kami mengerahkan personel ke SD Tasinifu sebagai bentuk bantuan tenaga pendidik untuk memotivasi, sekaligus menggugah kembali semangat belajar anak-anak pelajar setelah sekian lama tidak ke sekolah akibat pandemi COVID-19,” kata Komandan Pos Oelbinose Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Serka Lazalia, Sabtu (25/9/2021).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dukungan pihak Satgas Pamtas RI-Timor Leste terhadap pelaksanaan sekolah tatap muka yang mulai dijalankan di wilayah perbatasan negara di tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

Lazalia mengatakan pihaknya menerjunkan personel ke sekolah yang menjalankan belajar tatap muka sebagai bentuk dukungan dalam rangka menggairahkan semangat belajar para pelajar di wilayah beranda NKRI itu.

“Personel kami mengajak anak-anak pelajar untuk kembali bersemangat, setelah cukup lama mereka belajar di rumah akibat pandemi,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, kata dia, pihaknya mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan sehingga tidak memunculkan klaster baru penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.

“Belajar tatap muka ini sudah lama dinantikan oleh para siswa maupun guru, namun yang penting diperhatikan bahwa protokol kesehatan harus tetap dipatuhi oleh semua saat berada di lingkungan sekolah maupun di luar,” katanya pula.

Pihaknya juga meminta para tenaga pendidik atau guru-guru di sekolah tersebut terus mengawal penerapan prokes para pelajar, guna memastikan tidak adanya peluang penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.

“Kita berharap agar jangan sampai sekolah yang mulai berjalan secara tatap muka menjadi klaster baru COVID-19 hanya karena kelalaian tidak mematuhi protokol kesehatan,” katanya lagi. (ant/ndi)

  • Bagikan