Renovasi Masjid Baiturrahman, PUPR Anggarkan Rp84 Miliar

Realitarakyat.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memulai renovasi sekaligus penataan Masjid Baiturrahman, Kota Semarang, dengan anggaran mencapai Rp84 miliar.

Dimulainya penataan masjid yang terletak di Kawasan Simpang Lima Semarang itu ditandai dengan peletakan batu pertama itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji, dan pejabat dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR di Semarang, Kamis (2/9).

Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Didiet Arief Akhdiat mengatakan, renovasi dan penataan Masjid Baiturrahman dianggarkan Rp84 miliar dan ditargetkan selesai pada Agustus 2022.

“Pekerjaan meliputi beberapa aspek seperti penguatan struktur masjid, penguatan struktur menara, penataan bagian depan masjid, perbaikan interior masjid, pembangunan gedung MUI, basement parkir, perbaikan sekolah dan lainnya,” katanya.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan jika renovasi dan penataan Masjid Baiturrahman sudah direncanakan lama, bahkan rencana itu sudah dibahas saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Kota Semarang beberapa waktu lalu.

“Harapan kita Masjid Baiturrahman ini akan jadi salah satu ikon dari area Simpang Lima. Tadi sudah dijelaskan konsepnya, desainnya menurut saya bagus banget. Di depan ini ada kolam air, menara diperbaiki dan struktur masjid dikuatkan. Parkir ditata dan kapasitasnya ditingkatkan karena ada basement. Pasti dijamin lebih cantik, gelegernya dilihat pasti lebih wah, lebih adem lihatnya,” ujarnya.

Ganjar mengaku memiliki kenangan yang penuh emosional di Masjid Baiturrahman Semarang. Masjid karena dirinya dulu sering menumpang tidur tatkala masih menjadi mahasiswa.

“Saya punya hubungan emosional dengan masjid ini. Kira-kira tahun 1992 saat saya nulis skripsi, penelitian saya itu di Kaligawe. Saya ingat betul, saya tidak punya saudara di Semarang bingung mau ‘nginep’ di mana. Akhirnya saya tidur di masjid ini,” katanya.

Tidak hanya itu, saat menjadi ketua panitia kegiatan di kampusnya, Ganjar juga pernah ke Kota Semarang untuk mencari sponsor dan tempat yang digunakan untuk tidur adalah Masjid Baiturrahman.

Selain kenangan masa lalu itu, putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar juga lulusan SD Isriati yang berada di kompleks Masjid Baiturrahman.

“Jadi melihat sudut-sudut di masjid ini, saya tidak asing. Hari ini mulai dibangun, mudah-mudahan lebih baik, lebih manfaat dan orang akan ibadah lebih semangat,” ujar Ganjar.