Legislator PKS Minta Pemerintah Redam Keinginan Terus Berutang

Realitarakyat.com – Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, utang Pemerintah hingga akhir Juli 2021 telah mencapai Rp 6.570,17 triliun atau naik 0,23 persen dari bulan sebelumnya yaitu sebesar Rp 6.554,56 triliun.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi XI DPR RI, Junaidi Auly, meminta pemerintah meningkatkan kewaspadaan dan meredam keinginan untuk terus berutang.

“Tidak dipungkiri bahwa belanja pemerintah pada sektor kesehatan, perlindungan sosial harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Tetapi terus berutang juga akan berbahaya pada situasi pendapatan negara yang makin terpuruk,” ujar Junaidi dalam keterangannya, Kamis (2/9/2021).

Lebih lanjut, Legislator Fraksi PKS ini mengatakan, pemerintah juga memperhatikan beban bunga utang yang harus ditanggung APBN yang merupakan uang dari rakyat dalam jangka panjang dan tidak memperhitungkan dengan cermat tingkat produktivitas setiap rupiah yang dikeluarkan.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 pemerintah mengalokasikan sebesar Rp 405,87 triliun hanya untuk pembayaran bunga utang saja.

“Ini menjadi rekor dan bisa lebih besar lagi di tahun ke depannya di tengah posisi utang yang terus meningkat,” ucap Junaidi.

Oleh karena itu, pria asal Lampung ini mengingatkan kepada pemerintah terkait dampak negatif dengan melonjaknya utang terhadap kesinambungan fiskal. Sebab, alokasi belanja untuk bayar bunga utang berbanding lurus dengan terus meningkatnya jumlah utang pemerintah.

“Beban bunga utang yang akan dibayar pemerintah tahun depan akan mengurangi fleksibilitas belanja fiskal yang dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat, seperti anggaran kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial,” demikian Junaidi Auly.[prs]