Legislator Gerindra Bakal Gelar Lomba Mural di Dapilnya

  • Bagikan
Legislator Gerindra Bakal Gelar Lomba Mural di Dapilnya
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman akan menggelar lomba mural bagi masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil). Rencananya lomba itu akan digelar di tempat-tempat yang sudah mendapatkan izin.

Rencana itu Ia lontarkan untuk mendukung langkah Polri yang hendak menggelar festival lomba mural memperebutkan hadiah Piala Kapolri.

“Saya juga akan pikirkan buat itu di Dapil, lomba mural. Ketentuannya itu di properti milik sendiri atau yg dapat izin dari pemilik properti itu,” kata Habiburokhman di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/8).

Meski demikian, Habiburokhman tak merinci kapan dan bagaimana mekanisme rencana pelaksanaan lomba mural yang akan digelarnya itu. Ia sendiri terpilih ke DPR dari Dapil I Jakarta Timur.

Habiburokhman lantas mengapresiasi lomba mural yang digelar Polri. Terlebih lagi, lomba itu digelar setelah terdapat kontroversi terkait mural-mural yang bertebaran di pelbagai wilayah dihapus aparat.

Habiburokhman tak mempersoalkan terkait subtansi atau materi mural yang belakangan ini kerap dihapus oleh aparat. Namun, ia keberatan bila masyarakat membuat mural di fasilitas umum. Seharusnya, masyarakat membuat mural di tempat-tempat yang sudah berizin.

“Boleh membuat mural, misal di rumah sendiri. Atau di sebuah tempat yang anggota masyarakat tak keberatan dengan adanya mural tersebut. Itu kan permanen pakai cat. Kita tahu masyarakat kita kan beragam. Begitu juga aspirasi politiknya,” kata dia.

Sebelumnya, pihak Mabes Polri membenarkan pihaknya akan menggelar lomba mural berhadiah Piala Kapolri. Namun pihak Mabes Polri belum menjelaskan soal maksud atau tujuan dari pelaksanaan festival lomba mural tersebut.

Namun sejumlah seniman di berbagai daerah menolak untuk ikut lomba yang seakan dipaksakan tersebut karena ujungnya akan mengakomodir kepentingan pemerintah dan nihil kritik.

Baru-baru ini sempat ramai sejumlah mural bernuansa kritik ramai dihapus oleh aparat. Mereka berdalih mural itu dianggap melanggar ketertiban umum.

Semisal,mural bergambar wajah mirip Presiden Jokowi, namun pada bagian matanya ditutupi dengan tulisan 404: Not Found dan berlatar merah di Batuceper, Kota Tangerang. Ada pula mural bertuliskan ‘Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit di Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.[prs]

  • Bagikan