Komisi V DPR Berharap Bendungan Kuningan Tak Hanya Berfungsi Irigasi

Realitarakyat.com – Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mengatakan, Bendungan Kuningan yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (31/8/2021), ke depannya tidak hanya berfungsi sebagai irigasi tapi bisa juga dimanfaatkan untuk wisata.

“Bendungan ini juga berpotensi untuk meningkatkan kawasan wisata di Kuningan karena tidak jauh dari pemukiman. Sehingga menurut saya pemerintah perlu menata kawasan ini,” ungkap Mulyadi, dalam siaran persnya, Kamis (2/9/2021).

Kepada Presiden Joko Widodo, saat peresmian Bendungan Kuningan, Mulyadi mengungkapkan bahwasanya Bendungan ini akan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Secara khusus ia meminta agar ada sinergi antar kementerian yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) juga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) dalam melanjutkan pembangunan Bendungan Kuningan.

“Pembangunan bendungan, ke depan perlu sinergi antar kementerian. Menteri PUPR mengurusi sumber air baku, irigasi pertanian dan pengendalian banjir. Sementara Menteri ESDM soal pembangkit listrik tenaga air, dan Menteri Pariwisata tentu soal destinasi wisata karena pemerintah perlu menggali potensi dari setiap pembangunan yang ada khususnya di daerah. Terlebih, jika pembangunan tersebut mampu meningkatkan ekonomi masyarakat lokal,” ucapnya.

Diketahui, Bendungan Kuningan tersebut memiliki volume tampung total sebesar 25,9 juta meter kubik ini akan berfungsi menyuplai air secara berkelanjutan bagi 3000 hektar sawah masyarkat di Kuningan, Cirebon hingga Brebes.

Selain, itu bendungan ini juga dapat memberikan manfaat lain bagi masyarkat sekitar, dari ketahanan air, pengendalian banjir, penyedia air baku hingga menghasilkan listrik sebesar 0,5 megawatt.

Saat peresmian, Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan bendungan ini memakan biaya hingga Rp513 miliar dan sudah siap difungsikan.

“Alhamdulilah Bendungan Kuningan di provinsi Jawa Barat yang telah dibangun selama 7 tahun dengan biaya Rp513 miliar hari ini selesai dan siap untuk difungsikan,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut, bendungan ini berkapasitas menampung air 25,9 juta meter kubik. Bendungan ini akan mensuplai air secara berkelanjutan dan menyediakan air pertanian irigasi bagi 3.000 hektar sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Brebes.

“Jika suplai air irigasi ini terus terjaga petani bisa menambah frekuensi tanamnya dari satu kali setahun menjadi dua atau tiga kali setahun sehingga dapat meningkatkan produksi dan berdampak pada kesejahteraan petani kita,” ucapnya.

Jokowi juga meminta agar bendungan ini disambungkan dengan penataan jaringan irigasi. Mulai saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier hingga ke kuarter. Tujuannya agar bendungan ini betul-betul bermanfaat menyediakan air irigasi bagi para petani. (ndi)