Kendaraan Pelancong yang Menyerbu Objek Wisata di DIY Dihalau Petugas

Realitarakyat.com – Polres Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghalau sekitar 200 kendaraan roda empat hingga bus pariwisata yang akan nekat menerobos penjagaan untuk bisa masuk ke objek wisata meski sudah sudah diumumkan bahwa seluruh objek wisata ini masih tutup sementara sampai ada kebijakan dari pemerintah pusat.

“Hari ini, ada sekitar 200 kendaraan yang akan menuju ke objek wisata pantai terpaksa kami minta putar balik karena objek wisata masih tutup sementara,” kata Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Martinus Sakti di Gunung Kidul, Ahad (26/9).

Ia mengatakan kendaraan-kendaraan wisatawan tersebut berupaya mengelabui petugas dengan mencoba masuk lewat jalur tikus., namun digagalkan oleh petugas yang berjaga di sana.

Selain menjaga pos pemungutan retribusi objek wisata, tim gabungan juga menjaga seluruh jalur tikus yang berpotensi menjadi jalan menuju objek wisata.

“Di jalur tikus, petugas menangkap beberapa kendaraan yang mencoba masuk ke objek wisata. Namun, mereka tetap diminta putar balik,” katanya.

Martinus mengatakan kebanyakan kendaraan yang berupaya masuk masuk objek wisata berasal dari luar daerah melihat dari plat nomornya.

Ia juga menyayangkan joki wisata masih beraksi, meski aparat sudah berpatroli untuk menangani para joki.

Jumlah kendaraan yang berupaya masuk ini mengalami peningkatan khususnya saat akhir pekan. Petugas gabungan pun sudah berupaya mencegah dengan penyekatan di sejumlah titik strategis jalur wisata.

“Joki yang menawarkan jalur alternatif juga kami edukasi agar tidak melakukan aksinya lagi,” kata Martinus.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Harry Sukmono sebelumnya mengakui bahwa wisatawan yang mencoba datang semakin banyak. Terutama saat akhir pekan seperti ini.

“Kami sudah mempublikasikan informasi jika akses seluruh destinasi wisata di Gunung Kidul masih ditutup. Kami juga memperketat penjagaan jalan menuju objek wisata, khususnya jalur tikus bersama kepolisian dan Satpol PP. Kami berharap wisatawan memaklumi kebijakan ini,” katanya.