Gus Jazil Minta Revolusi Mental Mulai Diterapkan sejak di Bangku Kuliah

  • Bagikan
Gus Jazil Minta Revolusi Mental Mulai Diterapkan sejak di Bangku Kuliah
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Pemerintah melalui Inpres Nomor 12 Tahun 2016 membuat Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sebagai upaya kolektif bangsa, baik penyelenggara negara, dunia usaha, maupun masyarakat untuk mewujudkan perilaku baru yang berorientasi pada kemajuan melalui internalisasi nilai-nilai strategis instrumental. Revolusi Mental meliputi integritas, etos kerja, dan gotong royong.

GNRM menyasar pada lima gerakan perubahan yakni Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, kampus selalu menjadi bagian dari setiap perubahan, baik mental maupun material yang ada di setiap negara. Karena itu, Gus Jazil mengajak agar Revolusi Mental mulai diterapkan sejak di bangku kuliah, terutama bagi mahasiswa baru.

”Saya mengajak agar Revolusi Mental ini dapat diterapkan di lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Trisakti karena jika ini dapat diturunkan pada lingkungan kampus, utamanya pada mahasiswa baru, saya yakin Universitas Trisakti akan memiliki mental revolusioner yang memiliki kaitan dengan era hari ini,” ujar Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid– saat memberikan materi secara virtual pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (3/9/2021).

Pertama, kata Gus Jazil, Gerakan Indonesia Melayani dapat diterapkan dalam skala kecil di lingkungan kampus. Hal ini dapat diarahkan agar mahasiswa dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara baik, dilayani dalam proses pengajaran. ”Juga menumbulkan mentalitas melayani dan saling berkorban untuk kepentingan kemajuan FTSP dan umum kepada bangsa dan negara,” katanya.

Menurutnya, Gerakan Indonesia Melayani ini selaras dengan apa yang menjadi tema dari setiap perguruan tinggi yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Kedua, Revolusi Mental melalui Gerakan Indonesia Bersih, kata Gus Jazil, bisa diterapkan di lingkungan kampus dengan menumbuhkan hidup bersih di lingkungan mahasiswa dan kampus, sehat dengan berolahraga. Juga membiasakan diri hidup bersih di lingkungan kampus. ”Membuang sampah di tempatnya, misalnya, harus menjadi budaya,” tuturnya.

Ketiga, Gerakan Indonesia Tertib yang menjadi poin Revolusi Mental, menurut Gus Jazil, perlu dijadikan budaya sejak dini. Di Jakarta, misalnya, sejak bangun tidur sudah melihat sesuatu yang tidak disiplin. Di tempat-tempat umum, jalan raya tidak tertib, budaya antre kurang. ”Di kampus, mahasiswa baru bisa memulainya untuk setidaknya mengajak dirinya hidup tertib dan disiplin,” urainya.

Keempat, tutur Gus Jazil, Gerakan Indonesia Mandiri perlu bagi mahasiwa agar memiliki kemampuan entrepreneurship atau kewirausahaan dengan mengembangkan potensi kemandirian lainnya sehingga sejak awal, para mahasiswa memiliki orientasi kemandirian untuk dapat mengembangkan potensi diri dan masyarakat.

Terakhir, Gerakan Indonesia Bersatu. Menurut Gus Jazil, hal ini selaras dengan tugas MPR yaitu mensosialisasikan 4 Pilar agar pilar-pilar kebangsaan tetap kuat di berbagai zaman dan era. ”Gerakan Indonesia Bersatu dalam konteks perguruan tinggi dapat diberikan wawasan ke seluruh mahasiswa agar terbiasa dengan toleransi, kemajemukan, sekat-sekat yang terbuka, dan persaingan yang sportif demi persatuan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitn Bangsa (PKB) itu juga mengajak dalam kondisi pandemi sekarang, para mahasiswa baru bisa mengubah cara pikir dan cara kerja di bidang ekonomi, pendidikan, dan lainnya dengan mengubah cara kerja atau budaya atau mental terkait dengan hubungan sosial yang berubah. ”Saya berharap mahasiswa baru harus mampu mengantisipasi perubahan-perubahan ini, termasuk perubahan akibat pandemi. Saya yakin Universitas Trisakti dapat menjalankan, mengadaptasi, melakukan kreasi-kreasi dengan zaman yang ada,” pungkas Gus Jazil.(ilm)

  • Bagikan