Anggota Banggar Sebut Gap Pertumbuhan Ekonomi Tak Pernah Dikaji Mendalam

  • Bagikan
dpr
Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Gap pertumbuhan ekonomi antara target dan realisasi yang sangat jauh, ternyata tak pernah dikaji mendalam. Ini seperti ‘jauh panggang dari api’.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Hermanto menilai, harusnya pemerintah serius mengkaji capaian pertumbuhan setiap tahun untuk perbaikan ekonomi nasional.

“Pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 5,3 persen hanya terealisasi 2,07 persen. Ada gap yang jauh dan kita tidak pernah mengkaji gap ini. Indikator-indikator yang ditetapkan pemerintah seperti jauh panggang dari api,” kritik Hermanto saat mengikuti rapat pembahasan anggaran dengan pemerintah, di ruang rapat Banggar DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (1/9/2021).

Politisi PKS itu menyerukan agar semua pihak, baik parlemen maupun pemerintah menyadari betul kesenjangan target dan realisasi ekonomi tersebut untuk perbaikan ke depan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun punya peran penting bagaimana mempersempit gap di masa pandemi ini.

“Sehingga, anggaran ini betul-betul bisa mengatasi pandemi dan persoalan ekonomi kita. Inilah yang terjadi di 2020,” papar Hermanto.

Menurut legislator dapil Sumatera Barat I ini, banyak catatan penting dari fraksinya pada Rapat Paripurna lalu yang harus diperhatikan pemerintah. Misalnya, seringkali terjadi perubahan kebijakan anggaran di masa pandemi ini, sehingga terjadi realokasi dan refocusing di tengah jalan.

“Refocusing tidak disertai dengan kajian mendalam. Bagaimana dampak refocusing terhadap kesehatan dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. (ndi)

  • Bagikan