Xiaomi Geser Pusisi Samsung di Pasar Ponsel Eropa Kuartal II

Pasar Ponsel

Realitarakyat.com – Samsung Electronics Co turun ke posisi kedua di pasar smartphone Eropa pada kuartal kedua, sebuah laporan menunjukkan Rabu (4/8/2021), sementara pabrikan China Xiaomi Corp naik ke posisi teratas.

Samsung menguasai pangsa pasar sebesar 24 persen pada periode April-Juni setelah mengirimkan 12 juta smartphone ke Eropa, turun 7 persen dari tahun sebelumnya, menurut laporan dari peneliti pasar Strategy Analytics, dikutip Yonhap.

Raksasa teknologi Korea Selatan itu adalah satu-satunya pemain di antara lima pemasok smartphone teratas di Eropa yang mengalami penurunan pengiriman dari tahun ke tahun.

“Samsung berkinerja baik dengan model 5G baru dari seri Galaxy A, tetapi menghadapi persaingan yang semakin ketat dari Apple di kelas atas dan vendor China di kelas bawah, dan gagal mengambil keuntungan dari kehancuran Huawei di Eropa,” kata Neil Mawston, direktur eksekutif di Strategy Analytics.

Xiaomi menyalip Samsung di kuartal terakhir, menjadi vendor smartphone terkemuka di Eropa untuk pertama kalinya.

Perusahaan itu mengirimkan 12,7 juta smartphone, naik 67,1 persen dari tahun lalu, untuk merebut pangsa pasar 25,3 persen.

“Xiaomi telah melihat kesuksesan besar di Rusia, Ukraina, Spanyol, dan Italia antara lain, dan menemukan pelanggan yang menginginkan seri Mi dan Redmi yang kaya fitur dan bernilai tinggi,” kata Boris Metodiev, associate director di Strategy Analytics.

Apple Inc. mengambil tempat ketiga dengan pangsa pasar 19,2 persen setelah pengiriman iPhone melonjak 15,7 persen dalam setahun menjadi 9,6 juta unit.

Merek China Oppo masing-masing berada di urutan keempat dan kelima. Oppo memiliki pangsa pasar 5,6 persen, sementara Realme membukukan pangsa 1,9 persen di kuartal kedua.

Pasar smartphone Eropa tumbuh 14 persen dalam setahun menjadi 50 juta unit pada kuartal kedua.

“Rebound pasar smartphone didorong oleh pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, permintaan yang sehat dari konsumen dengan perangkat yang menua dan perangkat 5G dengan harga yang menarik,” kata laporan itu. (ndi)