Sudah Banyak Lokasi Vaksinasi, Anies Sulit Terima Alasan Warga Jakarta yang Tidak Bisa Divaksin

  • Bagikan
anies
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (ist/net)
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sulit menerima alasan warga Jakarta yang mengaku tidak bisa divaksin Corona. Sebab, kata Anies, lokasi vaksinasi sudah banyak tersebar di beberapa titik di Jakarta.

“Gini, lokasi vaksinasi ada di mana saja, anda tinggal datang hari ini, besok langsung bisa vaksin. Jadi kalau mau ke pasar besok, hari ini bisa vaksin di ratusan tempat di Jakarta. Jadi alasan bahwa tidak bisa vaksin, itu kalau untuk Jakarta agak sulit diterima alasan itu, karena anda bisa akses di mana saja, kapan saja, anda tinggal datang lalu melakukan vaksinasi cukup dengan atau kali vaksin sesudah itu anda bebas bergerak,” kata Anies di usai menghadiri peluncuran vaksinasi merdeka di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/8/2021).

Anies menerangkan saat ini sudah ada 7,5 juta orang yang telah mendapatkan vaksin. Anies berharap angka ini akan terus bertambah hingga pekan depan menjadi 10 juta orang.

“Jadi kami tidak mewajibkan vaksinasi ini dua bulan lalu tidak, tapi sekarang sudah 7,5 juta orang mendapatkan vaksinasi dan insyaallah ini tambah 3 juta lagi dalam 2 pekan ke depan, maka 10 juta orang di Jakarta sudah tervaksinasi maka saya mengundang kepada semuanya untuk kerjakan itu,” ungkapnya.

Anies menyadari ada beberapa orang yang belum bisa divaksin karena alasan medis dan ada pula orang yang baru sembuh dari virus Covid-19. Untuk itu, kata Anies, mereka hanya perlu membawa surat keterangan dari dokter yang menunjukkan tidak bisa divaksin.

“Nah pemantauannya seperti apa, nanti begini ada masyarakat yang belum bisa vaksin memang belum bisa karena alasan medis, ada alasan kesehatan yang membuat mereka tidak bisa vaksin, yang kedua ada yang baru sembuh dari Covid yang belum bisa vaksin, nah mereka cukup membawa surat keterangan dari dokter bahwa mereka memang belum bisa vaksin atau kalau ada persoalan medis sehingga tidak bisa vaksin, cukup keterangan dokter itu akan bisa dikecualikan,” tukas Anies.[prs]

  • Bagikan