Sri Mulyani Dorong Pemda Segera Lakukan Realisasi Belanja Daerah

sri

Realitarakyat.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk mendorong realisasi belanja. Pasalnya, ia menyatakan realisasi belanja di daerah baik dari Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) maupun APBD masih negatif sepanjang semester I 2021.

Padahal, realisasi belanja pemerintah pusat sudah tumbuh positif pada periode yang sama. Itu berarti, dana dari pusat sudah disalurkan ke daerah.

“Jadi, di pusat sudah melakukan belanja tumbuh 19,1 persen, belanja K/L bahkan tumbuh 28 persen, namun di daerah masih negatif 6,8 persen,” ujarnya dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2021, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, belanja pemda menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi daerah di kuartal III dan IV. Ia menyatakan pemerintah akan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang terdampak pandemi covid-19.

“Sebagai akselerasi pertumbuhan ekonomi, kami harapkan belanja terutama di daerah bisa terakselerasi,” imbuhnya.

Per Mei 2021, realisasi belanja daerah hanya Rp231,32 triliun. Angka itu baru 20,1 persen dari target APBD 2021 yang sebesar Rp1.148,18 triliun.

“APBD mengalami kendala besar, sehingga seharusnya pemulihan ekonomi betul-betul berharap bisa diakselerasi karena sangat-sangat menentukan bagi pemulihan ekonomi dan kelancaran penanganan covid-19,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan realisasi belanja daerah Mei 2021 lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu. Pada Mei 2020, realisasi belanja APBD tercatat sebesar Rp291,72 triliun atau 24,9 persen dari target Rp1.005,82 triliun.

Ia merinci realisasi belanja APBD 2021 terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp128,93 triliun, belanja barang dan jasa Rp49,76 triliun, belanja modal Rp12,47 triliun, dan belanja lainnya Rp40,16 triliun.[prs]