HUT ke-76 RI, Bendera Merah Putih Ukuran 400 x 10 Meter di Bentang di Jembatan Yotefa Papua

Realitarakyat.com – Sebagai wujud suka cita dalam merayakan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, sejumlah komunitas pemuda dan masyarakat Kota Jayapura, didukung oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Jayapura, melakukan pembentangan bendera Merah Putih di Jembatan Yotefa, Kota Jayapura, tepat pada detik- detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pukul 10.17 WIB, atau pukul 12.17 WIB.

Herjan Syahputra, Ketua Panitia pembentangan bendera Merah Putih di Jembatan Yotefa mengatakan, dipilihnya Jembatan Yotefa sebagai lokasi pembentangan bendera Merah Putih karena jembatan tersebut merupakan salah satu ikon khas Kota Jayapura, yang diharapkan dapat memberikan warna tersendiri di tengah acara HUT Kemerdekaan ke-76 RI, yang justru masih dalam pergulatan sengitnya melawan virus Corona.

Selain itu, dengan ukuran bendera yang cukup besar yaitu 400 x 10 meter, lokasi pembentangan yang paling ideal adalah di sisi jembatan, sehingga lebih mudah dilihat oleh masyarakat Kota Jaya meskipun dari jarak.

“Bendera Merah Putih dengan ukuran 400 x 10 meter ini merupakan wujud antusiasme dari seluruh elemen masyarakat, di Papua dan di Kota Jayapura pada khususnya, dalam menyambut Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia. Hari ini adalah momen bersejarah, namun karena masih dalam pandemi Covid-19, pembentangan bendera dinilai cukup aman, dan tidak menjadi media penyebaran Covid-19. Juga wujudkan kepada para pahlawan yang telah berkorban untuk mewujudkan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Bendera ini memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga pembentangan di sisi jembatan dianggap paling ideal, agar dapat dilihat oleh seluruh masyarakat meski dari jarak sekalipun,” tutur Herjan Syahputra di Jayapura, Selasa (17/08/2021).

Ditambahkan Herjan, melalui pembentangan bendera Merah Putih di Jembatan Yotefa, juga ingin menunjukkan sekaligus menegaskan bahwa masyarakat di Papua sangat mencintai NKRI, dan semangat Merah Putih masih terus menjadi bagian dari napas kehidupan masyarakat Tanah Papua.

“Kami ingin menunjukkan bahwa semangat merah putih masih kuat di Papua. Juga berharap bahwa masyarakat Papua sangat cinta Merah Putih, sekaligus menegaskan, Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari NKRI,” tegas Herjan Syahputra.

Di kesempatan yang sama, Edu Melki Sasarari, Kepala Balai Pelaksanan Jalan Nasional Jayapura, mengatakan, pembentangan bendera Merah Putih di Jembatan Yotefa yang dilakukan oleh sejumlah komunitas pemuda dan masyarakat Kota Jayapura, merupakan wujud rasa syukur atas Kemerdekaan yang sudah dinikmati selama 76 tahun, sekaligus bukti kecintaan masyarakat Papua terhadap NKRI.

“Kami memberikan apresiasi karena pembentangan Merah Putih dilakukan di Jembatan Yotefa, salah satu ikon pembangunan di Papua. Kami atas nama pemerintah dan masyarakat sangat mendukung kegiatan ini, yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia. Ini membuktikan kami orang Papua sangat cinta Merah Putih, dan Merah Putih akan terus berkibar di Tanah Papua,” ungkap Edu Melki Sasarari.

Edu Sasarari mengajak seluruh komponen bangsa yang ada di Provinsi Papua untuk terus bergandengan tangan, dalam membangun Papua yang lebih maju dan berkembang dalam bingkai NKRI.

Ini sesuai dengan tema besar peringatan 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Sementara itu, Ali Kabiyai, Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, mengaku kegiatan ini sangat positif.

Hal ini terbukti dengan adanya kerjasama antara masyarakat dan kelompok pemuda untuk membentangkan bendera Merah Putih.

Dengan kata lain, dirinya melihat, bendera Merah Putih adalah perekat untuk mempersatukan berbagai elemen masyarakat di Indonesia, termasuk Papua.

“Ini sangat positif, kita bisa melihat semuanya, menantu membahu untuk membentangkan sang Merah Putih, ini butuh kerja keras, sebab ukurannya sangat besar dan disajikan dengan cuaca yang sedikit bersahabat. Namun dengan semangat yang sama, akhirnya tantangan tersebut dapat diatasi dan kita bisa menikmati bentangan Merah Putih raksasa di jembatan Yotefa,” tutur Ali Kabiyai.

Selaku tokoh pemuda Papua, Ali Kabiay mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat di Papua, untuk berpikir positif, menghindari perpecahan dengan tidak mudah percaya dan menyebarkan berita hoax.

Karena mereka adalah sebangsa dan setanah air, yang harus hidup dan bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai masalah dan pembangunan di Papua.

Terakhir, Jonter Meraudje, salah satu warga dari kampung Enggros, mengaku sangat bangga karena pertama kali bendera Merah Putih berukuran cukup besar di jembatan Yotefa.

pujian juga atas kerjasama yang luar biasa dari berbagai kelompok pemuda dan masyarakat meskipun saat itu cuaca sedang tidak bersahabat.

“Sangat luar biasa, ini baru terjadi di tahun 2021, pada peringatan Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia,” ujar Jonter Meraudje.

Pembentangan bendera Merah Putih berukuran 400 x 10 meter di Jembatan Yotefa akan dilaksanakan selama tiga hari, dan baru akan diturunkan pada hari Sabtu mendatang.

Dan untuk menyemarakkan keberadaan Merah Putih di Jembatan Yotefa, panitia juga sudah memasang lampu, sehingga bendera tersebut dapat terlihat indah pada malam hari.(Din)