Beri Solusi Tangani Pandemi Covid, Emrus Minta Jokowi Angkat Pimpinan Komunikasi Publik

  • Bagikan
kerja
Pengamat politik Emrus Sihombing /net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Pakar Komunikasi, Emrus Sihombing mengungkapkan jika lockdown bukan merupakan solusi efektif untuk mengurangi kasus Covid-19 di Indonesia.

“Di lihat dari kondisi geografis, ekonomi, dan sosial kultural masyarakat Indonesia saat ini sangat sulit untuk menerapkan sistem lockdown,” kata Emrus dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021).

Menurutnya, seluruh masyarakat harus menjadi garis paling depan lawan Covid-19 dengan memberi “senjata perang” melalui komunikasi yang menumbuhkan kesadaran, membentuk sikap dan perubahan perilaku taat ketat prokes.

“Untuk itu, pengelolaan komunikasi publik pemerintah penanganan Covid-19 harus hal utama, jangan sampai dinomorduakan dan harus dilakukan di hulu. Sebagai keutamaan, antara lain, alokasi biaya komunikasi tersebut paling sedikit harus setara dengan biaya pengadaan vaksin,” jelasnya.

Selain itu, Emrus juga meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera mengangkat seseorang langsung di bawah Presiden untuk memimpin komunikasi publik pemerintah dalam upaya sosialisasi ke masyarakat terkait upaya penanggulangan Covid-19. Orang itu juga harus memiliki profesionalitas komunikasi di ruang publik.

“Bisa dari seorang komunikolog handal yang menguasai konsep, teori, manajemen dan aksiologi komunikasi serta juga memiliki profesional komunikasi di ruang publik,” jelas Emrus.

Jika komunikasi publik tidak baik, Emrus mengkhawatirkan akan masuk pada jebakan pandemi sehingga persoalan semakin sulit ditangani.

“Dengan komunikasi publik yang buruk, pada suatu waktu ke depan kemungkinan kita bisa berada pada jebakan pandemi, sebagaimana dikatakan oleh seorang epidemiolog, ketika kami live bersama di stasiun televisi berita terkemuka di tanah air beberapa hari lalu. Saya berpendapat, jebakan pandemi ini jangan sampai terjadi karena akan menimbulkan persoalan yang semakin sulit diurai dan ditangani,” paparnya.

Sebaliknya, dengan pengelolaan komunikasi publik pemerintah dilaksanakan dengan maksimal, maka persoalan di hilir yaitu 3T (tracing, testing, treatment) akan semakin terkendali dan kasus Covid-19 berkurang secara signifikan.

“Pada akhirnya kita bisa lepas dari pandemi. Tentu, lebih cepat lebih baik,” tukasnya.[prs]

  • Bagikan