Saleh Partaonan Minta Menkes Pastikan Anggota DPR RI Dapat Ruangan ICU dan Kamar Perawatan

  • Bagikan
dpr
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. //NET
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Daulay mengatakan tidak ingin mendengar ada lagi anggota dewan yang tidak mendapat perawatan ICU ketika terpapar Covid-19.

“Saya tidak mau lagi mendengar anggota DPR yang tidak dapat tempat ICU, seperti yang dialami anggota fraksi PAN, saudaraku John Siffy Mirin, tidak mendapat ICU,” kata Saleh dalam Rapat Kerja Komisi IX bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang dipantau secara daring, Selasa (13/7/2021)kemarin.

Saleh menduga John meninggal dunia karena telat dibawa ke ICU karena rumah sakit penuh menangani pasien Covid-19. Dia yang juga Ketua Fraksi PAN di DPR RI itu mengungkap John meninggal tiga jam setelah dirawat di ICU RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Menurutnya, insiden inilah yang kemudian mendorong Wakil Sekretaris Jenderal PAN Rosaline Irene Rumaseuw menyampaikan keinginan agar dibangun rumah sakit Covid-19 khusus untuk kalangan pejabat negara.

“Itu sebenarnya karena emosional, bukan karena dari hati. Karena dia (Rosaline) saksikan sendiri betapa susahnya orang bertahan hidup tanpa ada bantuan alat kesehatan yang memadai di tengah serangan Covid yang cukup dahsyat,” tambah dia.

Saleh mengatakan dirinya pun turut merasakan kehilangan keluarga yang terkena Covid-19, karena tempat tidur ICU penuh. Alhasil, pasien tidak mendapat penanganan yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, ia pun meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin harus memastikan skenario terburuk jika kasus covid-19 naik lebih dari 60 persen dan persiapan bagi pelayanan dan pengobatan bagi pasien.

Sementara seiring dengan kenaikan kasus covid-19, kapasitas rumah sakit di penjuru daerah mulai menipis. Data Kementerian Kesehatan mencatat 12 provinsi memiliki keterisian tempat tidur (BOR) kritis.(ilm)

 

  • Bagikan