Pemerintah Jor joran, Kuota Program Prakerja Ditambah, Subsidi Listrik Diperpanjang hingga Desember 2021

Realitarakyat.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah menambah sejumlah anggaran penanganan Covid-19 dalam wujud bantuan sosial (bansos), kesehatan, prakerja, pendidikan, hingga untuk UMKM.

Untuk program prakerja, kata Menkeu, di awal pemerintah mencairkan Rp 20 triliun dengan kuota 5,6 juta orang. Setiap penerima akan mendapatkan biaya pelatihan Rp 1 juta, ditambah insentif Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan. Masih bisa mendapatkan tambahan Rp 50.000 jika mengisi survei.

Karena adanya PPKM darurat, kata Sri Mulyani, maka program ini mendapatkan tambahan dari pemerintah.

“Ditambahkan Rp 10 triliun lagi sehingga program prakerja bisa bertambah peserta 2,8 juta peserta. Sehingga total jadi Rp 30 triliun dan penerima total 8,4 juta peserta,” kata Menkeu dalam konferensi pers daring, Sabtu (17/7/2021).

Untuk subsidi kuota internet, Menkeu mengatakan, diberikan kepada 38,1 juta pelanggan yang merupakan orang tua, siswa, mahasiswa, hingga guru/dosen. Sebelumnya diberikan Januari hingga Mei.

“Keputusan baru, subsidi kuota ini akan diperpanjang hingga Desember 2021. Total anggaran sebesar Rp 8,53 triliun,” katanya.

Untuk subsidi listrik, terang Sri Mulyani, selama ini diberikan kepada 36,2 juta pelanggan listrik 450 VA dengan 100% diskon hingga April 2021, dan 50% diskon hingga September 2021. Untuk pelanggan 900 VA, diberikan diskon 50% hingga Maret lalu, dan 25% hingga September 2021.

“Kami akan tambah dan perpanjang diskon listrik,” katanya.

Semuanya, kata Sri Mulyani, akan diperpanjang hingga Desember 2021 dengan tambahan anggaran Rp 1,91 triliun. Total dana disiapkan Rp 9,49 triliun.

Dia menambahkan, begitu juga dengan bantuan biaya abonemen listrik yang biasanya dibutuhkan oleh pelaku UMKM. Pemerintah menyiapkan untuk 1,14 juta pelanggan yang akan diperpanjang hingga akhir tahun dengan tambahan Rp 420 miliar. Total anggarannya menjadi Rp 2,11 triliun.(Din)