Komisi III Acungi Jempol Kinerja Polri Berantas Narkoba Meski di Tengah Pandemi

  • Bagikan
Komisi III Acungi Jempol Kinerja Polri Berantas Narkoba Meski di Tengah Pandemi
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi komitmen Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri dalam memberantas narkoba di Indonesia, yang ditunjukkan dengan tingginya angka penindakan selama Januari-Mei 2021.

“Ini adalah prestasi yang luar biasa, Polri di saat pandemi COVID-19 yang masih mencekam, mampu terus bersinergi dan bekerja sangat baik dalam mengungkap ribuan kasus dalam waktu beberapa bulan terakhir,” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/7/2021).

Dia mengatakan hal itu, terkait pernyataan Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Jayadi yang menyampaikan informasi, polisi telah menindak sebanyak 19.229 perkara tindak pidana narkotika di seluruh Indonesia selama Januari-Mei 2021.

Dari perkara tindak pidana tersebut, sebanyak 24.878 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sahroni juga menyoroti peningkatan jumlah barang bukti yang berhasil diamankan Bareskrim Polri dibanding tahun sebelumnya, yaitu ada kenaikan jumlah barang tangkapan dari tahun-tahun sebelumnya.

Dia mencontohkan, sepanjang tahun 2020, Polri berhasil mengungkap sekitar 6 ton sabu-sabu, namun baru di pertengahan 2021, institusi tersebut sudah menyita 6 ton sabu-sabu.

“Artinya, sabu-sabu ini tidak berhasil sampai ke masyarakat, karena keburu diamankan polisi dan ada ratusan ribu bahkan jutaan nyawa yang berhasil diselamatkan dari narkoba,” ujarnya.

Sahroni menilai peningkatan jumlah barang bukti narkoba tersebut, karena di saat pandemi COVID-19, banyak orang yang stres lalu “lari” ke narkoba, sehingga dimanfaatkan para bandar untuk lebih giat menjual narkoba.

Dia juga meminta agar prestasi Polri tersebut diperkuat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan fokus pada pencegahan peredaran narkoba.

Menurut dia, prestasi tersebut perlu diperkuat dengan mengembangkan teknologi, data intelijen, sampai kerja sama dengan berbagai lembaga lain untuk merehabilitasi para penggunanya.

Selain itu, menurut Sahroni, Bareskrim Polri juga perlu terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk merehabilitasi para pengguna narkoba. (ndi)

  • Bagikan