Kepuasan Publik Menurun Hasil Survei LSI, PAN Senayan Minta Jokowi Jadikan Cermin dan Evaluasi

  • Bagikan
harga
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay berharap jajaran pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)) dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyikapi hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), bahwa kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan ini cenderung menurun dalam enam bulan terakhir.

Menurut Saleh, hasil survei itu dapat dijadikan sebagai cermin dan sarana evaluasi yang berbasis akademik, dan karena itu perlu mendapatkan perhatian serius dari presiden dan pemerintah secara keseluruhan.

“Hasil survei itu perlu dipelajari secara rinci. Dengan begitu, akan diketahui titik lemah pelayanan yang diberikan pemerintah. Lalu, dilakukan upaya perubahan secara struktural dan berjenjang sampai ke titik terendah pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Saleh, Senin (19/7/2021).

Sebagai anggota Komisi Kesehatan DPR, Saleh Daulay menilai turunnya kepuasan masyarakat tersebut lebih pada akibat pengalaman dan mungkin kejadian yang pernah menimpa masyarakat.

“Bisa juga mereka memiliki pengalaman dalam menjaga keluarganya yang sakit. Atau paling tidak, mereka mendengar dari teman dan saudara mereka yang pernah berjuang melawan Covid-19,” katanya.

Saleh juga meyakini Presiden Jokowi bukan sosok yang menjadikan popularitas sebagai titik sentral pelayanan. Tetapi, hasil survei yang menunjukkan kinerjanya menurun, memang perlu disikapi. Sebab, apapun yang dilakukan presiden, konteksnya adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Itu yang akan dikenang masyarakat. Pada titik ini, Presiden Jokowi memiliki kesempatan untuk memperbaiki kinerja dan memotivasi seluruh aparat pemerintah untuk memerangi covid-19 dan menurunkan laju penyebarannya,” kata Saleh.

Lalu secara teknis, isu apa yang perlu disikapi presiden? Saleh mengatakan setidaknya 9 isu penting yang perlu disikapi pemerintahan saat ini.

Kesembilan isu itu yakni ketersediaan ruang perawatan bagi yang terpapar Covid-19, alat-alat kesehatan yang memadai, obat-obatan yang berkenaan dengan Covid-19, dokter, perawat, dan petugas kesehatan yang cukup, serta testing dan tracing Covid-19 yang lebih banyak.

Lalu penyediaan sarana isolasi mandiri, bantuan sosial bagi masyarakat ekonomi lemah yang terdampak kebijakan pemerintah, mempercepat program vaksinasi bagi 70% penduduk Indonesia, dan mengamankan agar kondisi ekonomi masyarakat tetap stabil.

“Itu mudah sekali disebutkan. Tetapi, dalam pelaksanaannya tidak mudah. Kita harus dukung pemerintah untuk merealisasikannya. Tanpa dukungan masyarakat, pemerintah pasti akan kesulitan untuk bekerja,” pungkas Saleh.[prs]

  • Bagikan