Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Akan Cari Dalang Perusak Mobil Patroli Prokes

  • Bagikan
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Akan Cari Dalang Perusak Mobil Patroli Prokes
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Dua mobil petugas patroli protokol kesehatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mengalami kerusakan saat kericuhan antara warga Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya dengan petugas PPKM Darurat, Sabtu (10/7) malam.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan pihaknya bakal menindaklanjuti insiden pengerusakan tersebut.

“Kejadian pengrusakan tersebut sedang ditindaklanjuti,” kata Ganis, Minggu (11/7).

Kaca mobil patroli Polsek Kenjeran pecah diduga karena dihantam bendam besi.

Tak hanya itu, mobil operasional kecamatan setempat pun menjadi sasaran lemparan batu, sehingga kaca belakang pun retak dan berlubang.

Saat ketegangan terjadi, warga sempat menghalang-halangi laju petugas, bahkan di depan mobil polisi warga sempat memalangkan kursi kayu panjang. Ganis pun menyayangkan sikap warga itu.

Ia mengatakan razia petugas bertujuan untuk meningatkan warga tentang pentingnya protokol kesehatan. Hal itu juga demi keselamatan warga itu sendiri.

“Tentunya kami sangat menyayangkan atas kejadian tersebut,” ucap dia.

Salah satu relawan yang ada dalam kejadian itu, Rizaldi menceritakan, hal itu bermula saat petugas yang terdiri TNI, Polri, Satpol-PP dan relawan melakukan giat Sabtu (10/7) malam.

Dari giat itu, kemudian ditemukan satu warung yang masih buka melebihi ketentuan waktu jam malam. Petugas yang mendapati pelanggaran tersebut langsung menindak warung tersebut, dengan memberikan sanksi penyitaan KTP dan tabung LPG 3 kilogram.

Mengetahui hal itu, sejumlah warga sekitar kemudian mulai meneriaki petugas dengan kata-kata kasar dan langsung melempari dan menyerang mobil operasional petugas.

“Duh nyare pesse cek mlarattah mak gik eyojeh deyeh (duh duh mencari uang susah begini, kok masih diusir seperti ini),” ujar salah satu warga, sebagaimana dikatakan Rizaldi, Minggu (11/7).

Warga lain pun akhirnya terprovokasi, mereka beramai-ramai mengerubuti petugas. Aksi saling dorong pun terjadi. Petugas yang kalah jumlah langsung memutuskan untuk mundur. Rizaldi bahkan mendapatkan pukulan di kepala hingga ditendang.

“Saya sempat dipukul, ditendang karena di belakang mobil petugas,” ujarnya.(Din)

 

  • Bagikan