BPOM Klaim Vaksin Moderna Ampuh Lawan Virus Covid Beta, Alpha dan Gamma

  • Bagikan
vaksin
Vaksin Moderna/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut vaksin Moderna masih manjur melawan mutasi virus corona varian B117 Alpha, B1351 Beta, dan P1 Gamma. Sementara untuk varian B1617 Delta masih belum dilaporkan bukti terkini.

Kepala BPOM Penny K. Lukito menjelaskan efikasi alias kemanjuran vaksin Moderna mencapai 94 persen untuk kalangan usia di atas 18 hingga 65 tahun. Sementara efikasi untuk lansia alias 65 tahun ke atas mencapai 86,4 persen.

“Dan juga ada data yang menunjukkan bahwa efikasi vaksin Moderna masih melindungi orang yang tidak terinfeksi Covid-19 pada varian-varian virus Alpha, Beta, Gamma,” kata Penny dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube DPR RI, Senin (5/7/2021).

Penny menambahkan, vaksin Moderna memiliki kelebihan cocok digunakan bagi warga Indonesia yang memiliki komorbid alias penyakit penyerta. Dalam uji klinis fase tiga, vaksin Moderna terbukti cukup bagus untuk masyarakat yang menderita penyakit paru-paru kronis, jantung, obesitas, diabetes, liver, hingga HIV.

Meski begitu, Penny menyebut ada aturan penggunaan pada vaksin moderna ini. Vaksin ini tidak ditujukan pada populasi anak di bawah 18 tahun. Penny juga menyebut vaksin Moderna yang diproduksi di Amerika Serikat ini merupakan vaksin dengan dosis suntik dua kali. Vaksin kedua bisa disuntik satu bulan setelah dosis pertama.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Moderna: Lelah, Nyeri Otot, Sakit Kepala
“Paling penting vaksin ini juga ada data profil keamanan dan efikasi yang sama pada kelompok populasi dengan komorbid,” kata dia.

BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat (EUA) terhadap vaksin asal Amerika Serikat ini pada 2 Juli 2021. Penny pun mengatakan vaksin Moderna juga sudah masuk daftar emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Penny menambahkan, dari empat vaksin yang telah diberi status EUA dari BPOM, Moderna adalah vaksin pertama yang menggunakan mRNA yang diberi EUA oleh BPOM dan bisa digunakan di Indonesia.[prs]

  • Bagikan