Pimpinan Komisi II Ini Sebut Tugas Sofyan Djalil Sebagai Menteri ATR Sangat Berat

  • Bagikan
oknum
Ketua Panja Mafia Tanah Komisi II DPR RI Junimart Girsang (ist/net)
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Anggota Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengakui jika tugas yang diemban Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (Menteri ATR BPN) Sofyan Djalil sangat berat.

Namun ia yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentu sudah mempertimbangkan banyak hal ketika menunjuk Sofyan Djalil menempati kursi Menteri ATR BPN.

“Saya yakin dan percaya, Pak Jokowi, dan saya tahulah, Pak Menteri (Sofyan Djalil-red) ditaruh di ATR BPN untuk membenahi pertanahan di Indonesia, supaya reforma agraria bisa berjalan,” terang Junimart Girsang, dalam keterangan tertulisnya Senin (14/6/2021).

Namun demikian, Junimart menyebut profesionalisme Menteri ATR BPN Sofyan Djalil tidak dibarengi dengan jajaran pejabat di lingkungan kementerian, termasuk pejabat di lingkungan kantor wilayah tingkat Provinsi dan kantor tingkat Kota/Kabupaten.

Misalnya di tingkat pusat, pembenahan sektor agraria tersendat-sendat karena komunikasi dan koordinasi di Kementerian ATR BPN tidak berjalan. Bahkan, pejabat birokrasi nomor satu yaitu Sekjen Kementerian, ketika dihubungi tidak pernah diangkat. WhatsApp pun sama, dibalas berminggu-minggu.

Padahal, masyarakat di bawah terus menjerit karena terlilit sengketa tanah. Bukan satu dua, melainkan banyak daerah.

Dari tanah yang tiba-tiba dicaplok perusahaan sejalan dengan terbitnya Hak Guna Usaha (HGU) sampai tanah rakyat yang tiba-tiba diambil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Bagaimana ini koordinasinya dengan KLHK. Belum lagi bagaimana kinerja dari anak buah Pak Menteri, Kanwil (Provinsi), Kakan (Kabupaten/Kota),” tegas Junimart.

“Ini bagaimana? Memang berat beban ATR BPN, ini jadi tantangan Pak Menteri. terus saya sampaikan, tolong para pejabat di ATR jangan menutup diri. kepada masyarakat yang mau datang, buka dirilah. Pak Jokowi saja buka diri kok. Ayolah buka komunikasi, jangan sulit dihubungi,” lanjut dia.

Disebutkan, Komisi II DPR sebagai mitra strategis Kementerian ATR BPN juga membawa amanat yang sama besar. Keterpilihan anggota dewan hingga duduk di Senayan membawa aspirasi masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.

Keberadaannya mewakili suatu daerah, sehingga manakala ada warga yang mengadu, anggota dewan meneruskan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut jika Komisi II turut merekomendasikan orang-orang yang duduk sebagai pejabat di Kementerian ATR BPN. Tentunya dengan mempertimbangkan aspek kapasitas dan kapabilitas pejabat bersangkutan.

Komisi II tidak ada kepentingan, kepentingannya adalah pemenuhan hajat hidup masyarakat terhadap masalah pertanahan.

“Ini ada apa? Kita kan mitra, kita mau mitra kita itu benar-benar mitra yang handal untuk mewujudkan Nawa Cita. Kasihan Pak Menteri. Saya tahulah Pak Menteri orang baik, berilmu tinggi,” imbau Anggota DPR RI, Junimart Girsang untuk Menteri ATR BPN dan jajarannya.[prs]

  • Bagikan