Menkeu Pesimis Target Herd Immunity Tercapai di Kuartal I 2022

Belanja Subsidi, Belanja Negara, Semen Kupang

Realitarakyat.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pesimistis target kekebalan kelompok (herd immunity) lewat program vaksinasi nasional akan tercapai pada kuartal pertama 2022. Pasalnya program vaksinasi nasional hingga kuartal kedua tahun ini masih berjalan lambat.

Memang Indonesia menduduki peringkat ke-11 di dunia jika dilihat dari jumlah total vaksin yang bisa diamankan. Namun, dari sisi kecepatan, target 1 juta vaksinasi per hari belum tercapai hingga saat ini.

“Kalau melihat vaksinasi harian di Indonesia masih 300 ribuan per hari. Ini memang lebih tinggi dari kondisi bulan puasa, namun belum bahkan mencapai 500 ribu atau 1 juta yang kami targetkan per hari,” ujarnya dalam rapat dengan komisi XI DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (2/6/2021).

Sri Mulyani juga menyampaikan jika target herd immunity yang dicanangkan pemerintah tak dapat dikejar, covid-19 akan tetap menjadi tantangan dalam pemulihan ekonomi di 2022.

“1 juta (vaksinasi per hari) itu untuk kita mencapai herd immunity pada kuartal 1 tahun depan. Ini berarti kalau kita bicara pada 2022, kalau ini tidak terkejar, berarti 2022 akan terjadi dampak karena covid masih akan jadi elemen yang menentukan juga,” jelasnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani juga mewaspadai kenaikan jumlah kasus harian yang mengalami peningkatan usai libur lebaran.

“Sekarang di 5.797 kasus harian pergerakan rata-ratanya. Kemarin ketika di Banggar saya sampaikan Wisma Atlet keterisiannya 15 persen, terendah yaitu bulan Mei awal atau pertengahan. Sekarang sudah di 33,6 persen,” ungkapnya.

Menurutnya tren kenaikan kasus harian covid-19 di kuartal kedua tahun ini harus segera dikendalikan agar tidak kembali terjadi pengetatan kegiatan masyarakat yang dapat berdampak negatif pada pergerakan ekonomi.

“Untuk kuartal kedua ini saja tren ini harus dikendalikan, karena kalau tidak, terjadi kondisi seperti Maret lalu di mana kita harus melakukan pengetatan lagi dan ini akan memengaruhi kegiatan ekonomi dan proyeksi ekonomi yang selama ini kita buat,” pungkasnya.[prs]