Mengarah Tipikor, Kejati Diminta Periksa Para Elite PT. Bank NTT

  • Bagikan
Mengarah Tipikor, Kejati Diminta Periksa Para Elite PT. Bank NTT
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Aparat Penegak Hukum (APH) baik kepolisian maupun Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT), diminta segera memeriksa sejumlah pejabata pada PT. Bank NTT.  Pemeriksaan segera dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, karena temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTT pada PT. Bank NTT senilai Rp. 50 miliar tertanggal 14 Januari 2020 sangat jelas.

Demikian ditegaskan Dosen Fisip Undana Kupang, Lasarus Jehamat saat dihubungi wartawan, Senin (28/06/2021) pagi tadi.

Ditegaskan Lasarus, temuan BPK RI Perwakilan NTT merupakan perbuatan yang mengarah pada Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), sehingga jaksa segera lakukan pemeriksaan terhadap para elite atau pejabat di PT. Bank NTT.  Menurut Lasarus, dirinya sangat sesalkan sistem pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, sehingga peristiwa yang sama terulang kembali pada PT. Bank NTT.

“Bagaimana sistem pengawasan pada OJK NTT sampai Bank NTT jatuh pada lubang yang sama lagi. Apakah OJK NTT terjebak dalam aktor ini,” tanya Lasarus.

Untuk itu, kata Lasarus, OJK NTT wajib hukumnya memberikan sanski tegas kepada PT. Bank NTT, agar tidak terjadi lagi kasus – kasus korupsi pada tubuh PT. Bank NTT selain dua kasus sebelumnya yang merugikan keuangan negara hingga Rp. 148 miliar.

Ditegaskan Lasarus, OJK NTT jangan biarkan PT. Bank NTT menjadi salah satu lahan garapan bagi para elite untuk mencari laba demi kepentingan diri sendiri bukan untuk masyarakat NTT.

“Ini Bank daerah, Bank milik rakyat NTT jadi OJK jangan biarkan PT. Bank NTT dijadikan sebagai lahan garapan untuk para elite. Jika OJK tidak memberikan sanski tegas maka OJK yang bermasalah,” tegas Lasarus.

Lasarus kembali menegaskan bahwa Kejati NTT segera lakukan pemeriksaan kepada bagian kredit mulai dari pimpinan kredit saat itu, direktur utama hingga para pegawai yang berkaitan dengan sistem kredit kepada PT. SNP Finance berdasarkan temuan BPK RI Perwakilan NTT tanggal 14 Januari 2020 lalu.(rey)

  • Bagikan