Makin Nekat, Kali Ini Israel Melakukan Serangan Udara Ke Provinsi Homs Yang Mengakibatkan 11 Pejuang Suriah Tewas

Realitarakyat.com – Sebelas pejuang Suriah tewas dalam serangan udara Israel di provinsi Homs. Informasi itu diungkapkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

“Sistem pertahanan udara Suriah telah diaktifkan melawan agresi Israel di dalam wilayah Suriah,” ungkap kantor berita negara Sana pada Selasa malam.

“Pesawat-pesawat Israel terbang melalui wilayah udara Lebanon,” papar laporan itu.

Pemantau perang yang berbasis di Inggris melaporkan, “Ledakan hebat terasa di Damaskus dan sekitar kota, diikuti serangan Israel terhadap posisi militer tentara Suriah.”

“Serangan udara juga terjadi di selatan provinsi Homs dan di zona perbatasan antara Homs dan Tartus,” ungkap Kepala Observatorium Rami Abdul Rahman kepada AFP.

Target serangan Israel yang dilaporkan tidak segera jelas. Serangan itu adalah yang pertama dilaporkan sejak terpilihnya kembali Presiden Suriah Bashar Assad untuk masa jabatan tujuh tahun keempat.

Tentara Israel, yang jarang mengakui serangannya di Suriah, mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak akan mengomentari “informasi yang datang dari luar negeri.”

Sejak dimulainya perang di negara tetangga Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah, menargetkan posisi rezim serta pasukan Iran dan anggota gerakan Hizbullah Lebanon.

Sumber-sumber intelijen Barat mengatakan peningkatan serangan Israel di Suriah sejak tahun lalu adalah bagian dari perang bayangan yang disetujui Amerika Serikat (AS).

Sumber-sumber intelijen mengatakan Israel selama setahun terakhir telah memperluas targetnya di seluruh Suriah, di mana ribuan milisi yang didukung Iran telah terlibat dalam merebut kembali sebagian besar wilayah rezim Assad yang hilang selama perang saudara yang telah berlangsung hampir satu dekade.

Serangan yang dilaporkan itu juga yang pertama setelah gencatan senjata rapuh antara Israel dan penguasa militan Hamas di Jalur Gaza, setelah konflik 11 hari yang menewaskan hampir 300 warga Palestina.(Din)