Ketua Komisi VI DPR RI : Utang BUMN Tidak Masalah, Jika Keuangan Perusahaannya Baik Baik Saja

Realitarakyat.com – Utang yang saat ini membelit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai tidak menjadi masalah jika keuangan perusahaannya masih baik-baik saja.

Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza menilai, bahwa total catatan utang BUMN yang mencapai 59.65 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp 851.160 triliun itu merupakan hal yang lazim, terlebih jika kondisi keuangannya dalam keadaan baik.

“Jadi menurut saya sejauh perusahaan BUMN-nya sehat, sejauh bisnis modalnya punya masa depan setelah pandemi COVID-19 ini akan terlihat biasa-biasa saja,” kata Faisol, Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Meskipun, Faisol mengakui, bahwa utang-utang tersebut tetap berpotensi macet karena adanya pandemi COVID-19 ini.

Namun, Faisol menegaskan, keputusan Pemerintah yang menggaransi utang BUMN itu diyakini karena masih eligible dan memungkinkan untuk dibayar secara sehat.

Sehingga, menurut Faisol, angka sebesar Rp 851.160 triliun itu bukan jadi tolak ukurnya.

“Jangan dilihat dulu jumlahnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Faisol menyebutkan, dua perusahaan plat merah yang dinilainya akan bangkit saat kondisi pandemi membaik, yaitu Garuda Indonesia dan PT Waskita Karya.

“Pemerintah sedang menyiapkan upaya-upaya yang bisa membantu paling tidak meringankan arus keuangan mereka. Misalnya, Waskita Karya yang sekarang dimasukkan dalam skema program SWF (Sovereign Wealth Fund),” jelasnya.

“Itu sudah sangat membantu. Memang belum tuntas, tapi sudah sangat membantu. Jadi wajar saja menurut saya perusahaan-perusahaan yang miliki utang. Tapi sebetulnya kalau keuangannya sehat kan enggak masalah,” pungkasnya.(Din)