Gerindra Minta Penegak Hukum Tindak Tegas Pengguna Pukat Harimau di Tapanuli Selatan

  • Bagikan
Gerindra Minta Penegak Hukum Tindak Tegas Pengguna Pukat Harimau di Tapanuli Selatan
Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu /NET/IST
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Anggota DPR-RI dari Fraksi Gerindra Gus Irawan Pasaribu meminta penegak hukum melakukan tindakan tegas terhadap beroperasinya sejumlah pukat harimau yang beroperasi di Perairan Muara Upu, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

“Pukat harimau tidak bisa di toleril. Sangat merugikan nelayan kecil,” kata Irawan Pasaribu di Sipirok, Kamis (10/9/2021).

Ia mengatakan dalam waktu jangka panjang, pukat harimau tidak saja merugikan nelayan, bahkan sangat merusak lingkungan atau biota laut.

Menurut dia, pukat harimau memiliki daya rusak tinggi, dapat merusak terumbu karang, plankton dan juga menyapu bersih ikan-ikan kecil yang bukan target penangkapan.

“Saya khawatir ada proses pembiaran. Sepertinya demikian. Soalnya jumlah pukat harimau semakin hari semakin merajalela (bertambah) jumlahnya,” kata Anggota Komisi XI DPR-RI asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut 2 itu.

Ia tegas mengatakan, jika tidak ada tidak ada tindakan dari aparat berwenang, pihaknya akan menyampaikan permasalahan tersebut ke aparat di pusat.

“Tolong dimonitor terus bilamana tidak ada tindakan akan saya sampaikan ke aparat yang di pusat,” katanya.

Sementara Kepala Desa Muara Upu Husnul Amir Harahap mengatakan dalam dua pekan belakangan ini kapal-kapal pukat harimau bebas merajalela “mencuri” hasil laut di lepas pantai Muara Upu, Tapanuli Selatan.

“Parahnya hari ini ada 23 unit pukat harimau merajalela pasang tarik jaring di Muara Upu. Pukat harimau menjauh ke tengah laut ketika nelayan mau mendekat untuk melaran,” katanya.

Nelayan Muara Upu, kata dia, sangat menyadari bahwa upaya mereka menghalau pukat harimau tersebut sangat kecil berhasil, karena mereka hanya mengandalkan sampan kecil bermesin tempel tunggal.

“Hebatnya pada malam hari, kapal-kapal pukat harimau itu pasang jaring semakin sangat dekat ke pantai yang jaraknya hanya sekitar 0,5 hingga 1 mil. Lagi-lagi tidak ada kekuatan mengusir mereka hanya sorak sorai dari pantai,” katanya.[prs]

  • Bagikan