Erdogan Sebut Dalam Waktu Dekat Turki akan Segera Ucapkan Selamat Tinggal pada Covid-19

  • Bagikan
Erdogan Sebut Dalam Waktu Dekat Turki akan Segera Ucapkan Selamat Tinggal pada Covid-19
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Presiden Turki , Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan dapat segera mengatasi pandemi Covid-19 . Erdogan mengatakan, Turki akan segera “tinggalkan” Covid-19 melalui program vaksinasi massal.

Menanggapi pertanyaan tentang pandemi dan kapan akan berakhir, saat berbicara di peringatan Hari Ayah, Erdogan mengatakan, Turki telah berada di depan negara lain dalam segala hal, mulai dari layanan kesehatan hingga keselamatan publik sejak awal pandemi.

“Pada saat memasok vaksin sangat sulit, kami menjalankan jadwal vaksinasi yang cepat berkat koneksi yang kami buat secara tepat waktu,” ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (21/6/2021).

“Kami memiliki beberapa kemunduran, tetapi kami juga mengatasi penundaan ini. Kami dalam kondisi yang baik sekarang. Mudah-mudahan musibah ini bisa segera kita atasi,” harapnya.

Erdogan mengatakan, studi vaksinasi domestik terus berlanjut dan targetnya adalah memulai produksi vaksin mandiri pada September-Oktober.

“Saat ini, tingkat infeksi telah turun secara serius. Tapi, kita perlu menurunkan tingkat ini lebih lanjut. Jumlah kasus sekitar 5.000 per hari. Kami pikir ini terlalu banyak. Jumlah kematian setiap hari sekitar 50. Kami juga tidak menginginkan ini,” kata Erdogan.

“Harapan kami, kami berdua akan menurunkan jumlah kasus menjadi dua digit dan menurunkan jumlah kematian menjadi satu digit, vaksinasi adalah alat terbaik untuk mencapai itu. Kami juga pandai mengimpor vaksin dan kami akan terus melakukannya, dengan cepat,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan tentang anti-vaxxers, Erdogan menyerukan mereka untuk menghormati sains. Dia mengatakan, tidak mungkin untuk menyangkal sains. Baca juga: Pemain Turki Minta Maaf Setelah Tersingkir dari Piala Eropa 2020

“Adalah tanggung jawab para ilmuwan untuk mengembangkan vaksin dan membuatnya dapat diterapkan pada manusia. Tugas kita adalah menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh para ahli terbaik di bidangnya, dengan tetap menghormati ilmu pengetahuan. Kita tidak bisa mengecualikan diri kita dari proses yang mencakup seluruh populasi dunia,” tambahnya.(Din)

  • Bagikan