Desakan Penghentian GeNose, Adian: Ini Akan Buat Kesehatan Hanya Jadi Milik Orang Kaya Saja

adian

Realitarakyat.com – PDI Perjuangan menyoroti adanya desakan soal penghentian penggunaan Genose sebagai syarat verifikasi perjalanan.

Menurut politisi PDIP, Adian Napitupulu, Genose merupakan bukti bahwa negara hadir untuk semua lapisan masyarakat, tidak hanya kalangan menengah ke atas.

“Ketika Genose ditiadakan, yang paling terpukul sebenarnya rakyat kecil juga, yang tetap harus beraktivitas untuk mencari nafkah meskipun pandemi masih seperti sekarang,” kata Adian dalam pesan singkat, Jumat (25/6/2021).

Persoalan lain yang akan timbul ketika Genose ditiadakan adalah perjalanan akan berbiaya tinggi. “Juga mempengaruhi mobilitas manusia yang berikutnya bisa memukul perekonomian di bidang transportasi maupun pariwisata dan lainnya,” tekan anggota Komisi VII DPR RI ini.

Adian juga menyoroti pernyataan yang menyebutkan bahwa Genose merupakan penyebab lonjakan Covid-19. Dia tegaskan, hal itu harus dibuktikan secara konkrit dan jelas.

“Itu pernyataan yang berdasarkan data, rasa atau kepentingan? Menurut saya kalau berdasarkan data jika Genose menjadi penyebab maka harusnya lonjakan covid terjadi setidaknya 1 atau 2 bulan setelah genose di pergunakan atau sekitar bulan Maret atau April 2021 bukan bulan Juni. Nah faktanya bulan Maret dan April justru kasus Covid Indonesia justru pada titik terendah sepanjang pandemic, landai sekali,” urai dia.

“Dengan demikian maka menurut saya penyebab meningkatnya Covid 19 bukan di sebabkan oleh Genose namun karena rendah nya kedisiplinan rakyat, lemahnya kontrol Aparat serta kurang masifnya upaya pencegahan yang dilakukan negara, misalnya dengan melakukan pembagian masker serta vitamin gratis di masyarakat melalui Kelurahan dan RT/RW setiap hari,” sambung Sekjen PENA 98 ini.

Eks aktivis 98 ini mengingatkan, para oknum yang menginginkan penghentian penggunaan Genose harus mengedepankan data bukan hanya dugaan-dugaan.

“Saya melihat mereka yang mengkambing hitamkan Genose tanpa data bisa jadi hanya menduga duga. Hanya dapat dari “katanya” atau “infonya”, tanpa pegang data yang valid. Atau bisa juga bagian dari kelompok yang memiliki kepentingan politik maupun bisnis,” tegas Adian.

“Menghentikan penggunaan genose akan membuat kesehatan hanya menjadi milik orang orang kaya saja yang mampu membayar mahal hanya untuk tes saja. Sederhananya Genose menjawab kebutuhan Rakyat dan Negara,” sambungnya.[prs]