Bikin Cover Lagu Pelajar Pancasila, Kemendikbudristek Gandeng Orkestra SMK

  • Bagikan
Bikin Cover Lagu Pelajar Pancasila, Kemendikbudristek Gandeng Orkestra SMK
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Memperingati hari lahirnya Pancasila, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) berkolaborasi dengan orkestra SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta, membuat video cover lagu Pelajar Pancasila, karya Eka Gustiwana.

Kegiatan yang digelar layaknya konser mini itu, bertujuan untuk menggaungkan kembali nilai luhur Pancasila, khususnya bagi generasi muda Indonesia.

Dirjen Diksi, Wikan Sakarinto mengaku terkesan dengan musikalitas para siswa SMK, sehingga Lagu Pelajar Pancasila dapat dikemas dengan apik.

“Bersama mereka, saya serasa bermusik dan pentas bersama pemain-pemain profesional. Semoga persembahan ini dapat menginspirasi seluruh generasi bangsa,” tuturnya ketika menghadiri pementasan di Bantul, Selasa (1/6/2021).

Pentas yang berlangsung di SMKN 2 Kasihan ini, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di mana semua pemain dan crew pembuatan video cover tersebut telah melewati tes swab/genose dengan hasil negatif COVID-19.

Pada kesempatan ini, Dirjen Wikan tampil memainkan piano, sementara Sekretaris Ditjen Pendidikan Vokasi, Henri Tambunan, menampilkan kebolehannya bernyanyi. Kolaborasi antargenerasi ini, diharapkan dapat memotivasi semangat generasi muda untuk berinovasi dan kolaborasi dalam berbagai kegiatan positif.

Wikan Sakarinto mengatakan, lirik dan karakter musik dalam lagu Pelajar Pancasila sangat menguatkan spirit Pancasilais setiap orang yang mendengarnya. Oleh karena itu, ia tergerak untuk membawakan lagu tersebut dengan sentuhan yang berbeda.

“SMK (siswa dan guru) bersama Ditjen Pendidikan Vokasi mencoba membawakannya dengan format atau corak orkestra, namun aransemennya tetap mempertahankan karakter gelora semangat lagu ini,” jelasnya.

Senada dengan itu, Sesditjen Diksi, Henri Tambunan turut merasa bangga karena dapat bernyanyi diiringi musik orkestra.

“Sangat menyenangkan dan surprise. Siswa SMKN 2 Kasihan sangat profesional dan sepertinya sudah terbiasa mengiringi konser atau orkestra,” imbuhnya.

Lagu Pelajar Pancasila diciptakan oleh Eka Gustiwana dan dinyanyikan oleh vokalis Kikan Namara. Lagu ini diproduksi oleh Pusat Penguatan Karakter, Kemendikbudristek yang telah diunggah pada kanal Youbtube Cerdas Berkarakter Kemendikbud RI.

Menilik lagu Pelajar Pancasila, liriknya sendiri berisi pesan yang membangkitkan semangat bagi generasi muda untuk meraih mimpi. Lagu ini mencoba membangkitkan semangat generasi muda, khususnya para pelajar berkarakter Pancasila. Hingga akhirnya Berbekal karakter yang berjiwa Pancasila, para pelajar diharapkan berani berjuang, bersatu dalam perbedaan, serta senantiasa menorehkan prestasi yang membanggakan ibu pertiwi.

Sajian konser mini pembuatan video cover lagu Pelajar Pancasila ini melibatkan 50 pemain musik yang terdiri dari 25 orang siswa dan 25 orang guru.

“Melalui kolaborasi dengan SMK 2 Kasihan, saya berharap lagu Pelajar Pancasila dapat terinternalisasi kepada seluruh pelajar Indonesia,” ucap Henri.

Sajian orkestra di SMKN 2 Kasihan sendiri tidak terlepas upaya sekolah menerapkan pembelajaran berbasis project based learning (PBL). Merujuk pada konsep Merdeka Belajar, PBL adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media.

Kepala SMKN 2 Kasihan Agus Sunanto menjelaskan, bahwa proses latihan dilaksanakan selama empat hari guna melakukan penyesuaian terhadap perubahan aransemen. Ia berharap, kolaborasi bersama Ditjen Diksi ini mampu meningkatkan semangat belajar dan menambah pengalaman siswa.

“Saya tidak menduga bahwa Bapak Dirjen Vokasi mampu berkolaborasi dengan orkestra SMKN 2 Kasihan. Kami seluruh warga SMKN 2 Kasihan merasa amat bangga dan terharu,” ujarnya.

Agus menambahkan, selama masa pandemik siswa di sekolahnya telah melakukan aneka konser virtual. Salah satunya adalah kolaborasi orkestra dengan Worldship Orkestra (WSO) Japan.

“WSO pernah melakukan konser kolaborasi dengan siswa SMKN 2 Kasihan secara live di Taman Budaya Yogyakarta pada awal 2020,” ungkap Agus.

SMK Negeri 2 Kasihan telah dikenal sebagai Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta sejak 1951 silam. Tercatat, sekolah ini telah bekerja sama dengan beberapa Stasiun RRI di Indonesia, sekolah dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi, lembaga pemerintahan maupun orkestra kenamaan tanah air, seperti Dwi Dharmawan, Purwacaraka, dan Addie MS.

Sedangkan kerja sama luar negeri yang pernah dilakukan, di antaranya adalah dengan New Dutch Academy (Netherlands), Associated Board of The Royal Schools of Music (London), Melbourne Symphony Orchestra (Melbourne), College of Music Mahidol University (Thailand), dan Kyoto City University of Arts (Japan).

Selain itu, beberapa siswa luar negeri yang tercatat pernah menimba ilmu di sekolah ini, yaitu Ariani Plukkard/biola (Australia), Jaspery Lauhio/flute (Finlandia), Nathan Ulry Boully/horn (Perancis), Drew Vincent Kane/trumpet (AS), Juliet/gitar (Australia), dan Sumardi/gitar (Malaysia). (ndi)

  • Bagikan