Anies Baswedan Tak Mampu, Panglima TNI Kerahkan Ratusan Dokter Tangani COVID-19 di Jakarta

Realitarakyat.com – Masyarakat mulai menganggap Anies Baswedan tidak mampu menekan kasus Covid di Jakarta, Namun dengan kebijakan Panglima TNI yang mengerahkan Ratusan dokter ke DKI Jakarta untuk menekan laju perkembangan Kasus Covid mendapat apresiasi dari masyarakat.

Hal itu dikatakan Lukman warga DKI jakarta kepada Realitarakyat, saat bincang – bincang soal kebijakan Panglima TNI yang mengerahkan Ratusan Dokter TNI ke DKI Jakarta, Selasa (29/6/2021).

“Jujur Gubernur DKI Aniews Baswedan sudah tidak sanggup alias dah puyeng dah, jujur saja saya melihat anies dah angkat tangan, tapi dengan kebijakan Panglima TNI ini kita berharap, Kasus Covid di Jakarta bisa di tekan kembali, karena jika Covid ini makin menggila , maka kita rakyat yang semakin susah, ” Ucapnya.

Lanjut Lukman, Dalam hal ini saya tidak menyalahkan Anies, namun karena lonjakan kasus Covid di Jakarta ini sangat wajar dia tidak sanggup menangani sendiri, dan kebijakan panglima ini sangat luar biasa.

Jujur dengan Pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyatakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada hari Senin, 28 Juni 2021 kemarin telah mendatangkan dokter atau tenaga kesehatan sebanyak 176 personel untuk menangani COVID-19 di Jakarta, kita sangat lega dan semakin ada harapan Covid bisa secepatnya ditangani.

Menurut Lukman, Panglima TNI juga terus mengerahan dokter tidak berhenti sampai di situ saja. Hari ini, Panglima, TNI kembali mengerahkan 400 dokter ke wilayah Jabodetabek untuk mensukseskan program pemerintah Republik Indonesia.

“Hari ini ditambah sebanyak 400, jadi kurang lebih ada 600 tenaga kesehatan yang disebar di wilayah Jabodetabek,” kata Lukman menirukan Kata kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ketika meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi di Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, (29/6/2021).

Pada saat itu Panglima TNI menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah memberikan target kepada TNI untuk melakukan serbuan vaksinasi sebanyak 200 ribu perhari di seluruh wilayah. Polri juga demikian, sehingga 400 ribu dikerjakan oleh TNI-Polri setiap hari.

Selain itu, kata Panglima TNI, 600 ribu vaksin dikerjakan oleh gabungan antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, sehingga target satu juta vaksinasi dapat tercapai.

“Target lebih dari 1 juta vaksin setiap hari sesuai dengan program pemerintah dan bahkan bisa dua kali lipat menjadi harapan kita semua sehingga herd immunity itu bisa tercapai. Kita akan kejar terus, kalau perlu siang malam untuk mencapai target tersebut sehingga akan melindungi masyarakat, aktivitas masyarakat dan kegiatan perekonomian tentunya akan lebih baik,” ujarnya.

Panglima TNI menegaskan bahwa serbuan vaksinasi di Jabodetabek sendiri, untuk hari ini hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta. Untuk di JIExpo sendiri, lanjutnya, serbuan vaksin dilakukan sebanyak 10 ribu vaksin, dan rencananya tidak hanya dilakukan pada hari ini saja, melainkan setiap hari.

“Saat ini kita melaksanakan di JIExpo Kemayoran sebanyak 10.000 per hari dan akan dilaksanakan setiap hari, di luar rencana nanti gabungan TNI-Polri di GBK, yang bisa dilaksanakan dua kali lipat, tiga kali lipat dari kekuatan yang ada di sini,” katanya.

Lebih lanjut Panglima TNI juga mengingatkan, bahwa sesuai dengan perintah Bapak Presiden RI Joko Widodo strategi untuk mengendalikan COVID-19 di lapangan ada dua, yang pertama adalah pelaksanaan PPKM Mikro dengan berbasis RT/RW dan yang kedua adalah percepatan vaksinasi.

“PPKM Mikro kita laksanakan adalah 3T yakni testing, tracing dan treatment. Tentunya untuk bisa melaksanakan sesuai dengan target diperlukan penebalan di setiap Kelurahan karena berbasis RT/RW dan itupun sudah kita lakukan dengan mengirim tenaga kesehatan untuk memperkuat di wilayah-wilayah Kelurahan, tenaganya adalah dari TNI maupun Polri,” katanya.

“Yang kedua bagaimana strategi untuk melaksanakan percepatan vaksinasi. Kita sudah memetakan beberapa tempat di Indonesia ini ada kurang lebih untuk TNI sendiri 8300 tempat adalah regular,” tambahnya.(ilm)