Valentino Rossi Sebut di MotoGP Segalanya Cepat Berubah

Realitarakyat.com – Valentino Rossi menyamai catatan waktu di Jerez yang menempatkan dirinya di podium pada balapan di sirkuit tersebut pada tahun lalu.

Namun pada MotoGP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (2/5/2021), Valentino Rossi hanya bisa menempati peringkat ke-17 meski catatan waktunya sama.

Ini membuat dia menarik kesimpulan bahwa segalanya cepat berubah di MotoGP. Apa yang diraih tahun lalu bisa tak berarti untuk balapan tahun ini, seperti yang dialaminya.

Pada Juli 2020, pebalap dengan julukan The Doctor ini menyelesaikan MotoGP Andalucia (di sirkuit Jerez), dengan torehan waktu 41 menit 28,212 detik.

Namun catatan tersebut hanya bisa menempatkan jagoan asal Italia ini di peringkat ketiga. Dia berada di belakang sang juara, Fabio Quartararo, yang unggul 5,5 detik.

Nah, pada MotoGP Spanyol 2021, Rossi, yang masih menggunakan spek pabrikan Yamaha meski sudah pindah ke tim Petronas Yamaha SRT pada tahun ini, mampu melahap 25 lap dalam waktu nyaris serupa, 41 menit 28,333 detik.

Namun, capaiannya tersebut sama sekali tak berarti. Peraih tujuh gelar juara dunia kelas primer tersebut hanya mampu finis di urutan ke-17 sehingga gagal mendulang poin.

Rossi tertinggal 22,7 detik dari pebalap Ducati, Jack Miller, yang naik podium utama.

Dia tak mampu menjelaskan secara pasti mengapa sangat tidak kompetitif dibandingkan sembilan bulan lalu. Padahal, para pebalap lainnya dari tim Yamaha, bisa tampil lebih cepat.

Fabio Quartararo sempat memimpin jalannya balapan MotoGP Spanyol ini sebelum mengalami masalah di lengannya.

Sementara itu, Franco Morbidelli, yang merupakan rekan setim Rossi, bisa membawa tim Petronas naik podium setelah finis di urutan ketiga.

Maverick Vinales, pebalap tim pabrik Yamaha, finis di urutan ketujuh. Padahal, dia lebih cepat 16 detik dari pencapaiannya pada musim lalu, yang menempatkan dirinya di podium nomor dua.

“Kami mencoba motor seperti tahun lalu, tidak sama persis, tetapi di atas kertas seharusnya sedikit lebih baik. Tetapi untuk beberapa alasan, saya lebih menderita,” ujar Rossi dikutip dari Crash.net.

“Juga, ban tahun lalu pun kurang lebih sama, tetapi kami tak mampu menemukan cengkeraman yang sama.”

“Bagi kami, ini menjadi tanda tanya. Tetapi memang benar bahwa di MotoGP, segalanya berubah sangat cepat dari tahun ke tahun. Banyak kinerja berubah dan semua orang mencoba melakukan yang lebih baik meski terkadang itu tak mungkin.”

Mengenai pencapaiannya pada awal musim ini, Rossi mengakui semuanya berjalan tak sesuai harapan. Sebab, dirinya tak terlalu cepat sehingga sulit bersaing.

“Kami mengalami masalah dengan pengesetan motor dan saya tidak bisa mengendarainya secara maksimal. Kami harus menemukan cara untuk memperbaiki masalah ini dan mencoba lebih kuat lagi serta membawa motor mencapai batas,” tambah mantan pebalap Honda dan Ducati ini.

“Kami akan melihatnya pada tes hari Senin apakah kami mampu membuat motor lebih baik. Kami harus optimistis dan tetap punya motivasi tinggi untuk melakukan segalanya sehingga lebih kuat.” (ndi)