Ratusan Warga Terluka Dalam Bentrokan Pemuda Palestina dan Polisi Israel

  • Bagikan
Ratusan Warga Terluka Dalam Bentrokan Pemuda Palestina dan Polisi Israel
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Ratusan polisi Israel terlibat bentrok dengan ribuan pemuda Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa pada Jumat (7/5/2021).

Bentrokan itu terjadi akibat kemarahan warga Palestina terhadap keputusan Mahkamah Agung Israel terkait penggusuran sejumlah rumah di Yerusalem Timur.

Puluhan ribu warga Palestina terlihat memadati perbukitan yang mengelilingi kompleks Masjid Al-Aqsa pada Jumat dini hari untuk melaksanakan ibadah salat. Banyak dari mereka tetap tinggal di kompleks itu untuk selanjutnya mengikuti aksi unjuk rasa memprotes penggusuran di Yerusalem, kota yang menjadi inti konflik Israel-Palestina.

Pasukan polisi Israel dilaporkan menembakkan peluru karet hingga granat kejut ke arah para pemuda Palestina yang melempar batu ke aparat.

Polisi juga menggunakan meriam air yang dipasang pada sejumlah kendaraan lapis baja demi membubarkan massa.

Seorang juru bicara polisi mengatakan, warga Palestina telah melemparkan batu, kembang api, dan benda-benda lain ke arah petugas hingga menyebabkan beberapa petugas terluka dan membutuhkan perawatan medis.

“Kami akan menanggapi dengan tangan keras setiap gangguan kekerasan, kerusuhan, atau kerusakan pada petugas kami, dan akan bekerja untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab dan membawa mereka ke pengadilan,” kata juru bicara kepolisian Israel.

Petugas medis menuturkan, setidaknya 178 warga Palestina dan enam aparat Israel terluka dalam bentrokan Jumat malam tersebut.

“Jika kita tidak mendukung kelompok orang di sini, [penggusuran] akan [berlangsung] ke rumah saya, rumahnya, rumah warga lainnya, dan rumah setiap warga Palestina yang tinggal di sini,” kata Bashar Mahmoud (23), warga Palestina yang tinggal di Issawiya, kepada Reuters.

Ketegangan terus meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat selama bulan Ramadan akibat penggusuran yang dilakukan otoritas Israel di wilayah tersebut.

Bentrokan antara warga Palestina dan kepolisian Israel itu terjadi hampir setiap malam di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Di lingkungan itu, terdapat banyak keluarga warga Palestina yang menghadapi penggusuran.

Amerika Serikat hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan seluruh pihak untuk menahan diri. Uni Eropa dan Yordania bahkan menyuarakan kewaspadaan dan peringatan atas kemungkinan penggusuran ilegal yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan, Israel bertanggung jawab atas bentrokan hingga ketegangan yang terjadi di kompleks Al-Aqsa, situs suci ketiga bagi umat Islam.[prs]

  • Bagikan