Luhut: Harkitnas, Momentum UMKM dan IKM Naik Kelas

  • Bagikan
Luhut: Harkitnas, Momentum UMKM dan IKM Naik Kelas
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) telah genap satu tahun. Sejak Mei 2020 sampai April 2021 telah meningkat 5,8 juta unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) onboarding ke ekosistem digital.

Pemerintah akan terus mendorong produk artisan lokal naik kelas, masuk ke ekosistem digital, dan terus meningkatkan penjualannya. Festival Joglosemar – Artisan of Java menjadi titik puncak satu tahun gerakan Gernas BBI yang terus digerakkan pemerintah Indonesia untuk mendukung produk artisan Indonesia.

“Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, melalui Festival Joglosemar ini saya menyampaikan kepada kita menjadi brand ambassador produk lokal. Jangan lelah untuk ikut mempromosikan, sehingga masyarakat bangga membeli produk dalam negeri,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan secara langsung dalam acara tersebut, Kamis (20/5/2021).

“Kemarin, saya bersama dengan Menperin berkesempatan mengunjungi PT. YPTI (Yogya Presisi Tehnikatama Industri). Ada banyak inovasi produk di bidang industri manufaktur seperti turbin listrik, CMC Miling, tempat duduk mobil untuk disabilitas, ICU ventilator dan GeNose. Hal ini menunjukkan ada banyak produk yang mampu kita buat di dalam negeri, dan patut kita apresiasi,” lanjut Menko Luhut.

Festival Joglosemar bertujuan untuk meningkatkan jumlah onboarding Industri Kecil dan Menengah (IKM), menciptakan nilai jual UMKM dan IKM, dan permintaan terhadap produk UMKM dan IKM. Melalui festival ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berjanji meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produk industri karya anak bangsa.

“Kita target sekitar 6,1 juta UMKM dan IKM onboarding di marketplace. Ini kita dorong lagi nanti menjadi 7 hingga 8 juta,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin Agus juga menambahkan bahwa Kemenperin akan selalu konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguatan teknologi e-business dan program e-smart IKM. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan program e-smart IKM, yaitu workshop untuk membuka toko online,bisnis digital, hingga manajemen bisnis.

“Ini dilakukan agar para pelaku IKM bisa masuk ke dalam katalog e-smart IKM. Akses ke berbagai program Kemenperin, seperti restrukturisasi mesin dan sertifikasi TKDN,” tambah Menperin Agus.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menginisiasi gerakan belanja UMKM di Jawa Tengah, salah satunya dengan mendorong masyarakat berbelanja paket lebaran. Kami juga melatih 300 UMKM melalui pelatihan digital, dan 181 UMKM telah terdaftar dalam sistem belanja elektronik,” papar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Diapun melanjutkan, Pemprov Jawa Tengah akan terus berupaya agar UMKM dan IKM Jawa Tengah akan terus bangkit serta menjaga produksi dan mutu usaha, serta meningkatkan nilai tambahnya.

Turut hadir dalam acara ini adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Perhubungan dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta secara langsung. Adapaun Gubernur Bank Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Wakil Menteri Hukum dan HAM hadir secara daring. (ndi)

  • Bagikan