Kasus Covid Meningkat, Bangladesh Lockdown Lima Kamp Penampungan Pengungsi Rohingya

Rohingya

Realitarakyat.com – Bangladesh menerapkan aturan penguncian wilayah (lockdown) di lima kamp penampungan pengungsi Rohingya karena peningkatan penularan penyakit akibat virus corona atau Covid-19.

“Kami menerapkan pengetatan mulai hari ini karena peningkatan penularan virus corona di lima kamp secara tiba-tiba,” ujar wakil komisioner urusan pengungsi Bangladesh, Shamsud Douza,seperti dikutip dari AFP, Jumat (21/5/2021).

Douza kemudian mengatakan bahwa dengan aturan lockdown ini, pengungsi tak boleh berkumpul dan melakukan pergerakan antar-kamp di Cox’s Bazar tersebut.

Pergerakan relawan di kamp-kamp itu juga sangat dibatasi. Hanya relawan di bagian kesehatan dan distribusi makanan yang boleh memasuki kelima kamp Rohingya tersebut.

Koordinator kesehatan di kamp Rohingya, Toha Bhuiyan, mengatakan bahwa aturan ini diberlakukan setelah peningkatan drastis penularan Covid-19 di kamp Rohingya dalam beberapa hari belakangan.

Bhuiyan menjabarkan bahwa pada Rabu (19/5) saja, 45 orang dinyatakan positif Covid-19 dari 247 pengungsi Rohingya yang menjalani tes. Pada Kamis, mereka juga melaporkan angka yang hampir sama.

Pemimpin Cox’s Bazar Medical College, Anupom Barua, mengatakan bahwa jumlah infeksi corona saat ini sangat mengkhawatirkan ketimbang periode-periode sebelumnya.

Barua menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menyelidiki penyebab penularan drastis secara tiba-tiba ini.

Pasalnya, sejak kasus Covid-19 pertama terdeteksi di kamp Rohingya tahun lalu, mereka langsung menerapkan aturan ketat untuk orang-orang yang masuk wilayah tersebut.

Upaya tersebut dianggap berhasil karena kasus penularan Covid-19 di kamp Rohingya sejak saat itu sangat minim.

Sementara itu, pemerintah Bangladesh sudah memulai program vaksinasi corona sejak Februari lalu. Hingga saat ini, enam juta warga Bangladesh sudah divaksinasi, tapi program itu belum sampai ke kamp Rohingya.[prs]