Kapolda NTB: Mal yang Pengunjungnya Lebihi Kapasitas 50 Persen Harus Tutup

  • Bagikan
Kapolda NTB: Mal yang Pengunjungnya Lebihi Kapasitas 50 Persen Harus Tutup
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal menegaskan disiplin protokol kesehatan (prokes) jelang dan saat libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah wajib dilakukan. Dia mengatakan mal yang pengunjungnya melebihi kapasitas 50 persen harus tutup.

“Kami sudah duduk bareng dengan para pengelola mal, kami sudah melakukan koordinasi yang bagus, sehingga ada beberapa aturan-aturan yang sudah mereka lakukan. Yang pertama memastikan bahwa pengunjung 50 persen dari kapasitas gedung,” ungkap Iqbal dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/5/2021).

“Maksudnya, apabila lebih dari 50 persen ini akan ditutup, baik pintu, pintu parkir, pintu masuk pusat perbelanjaan, termasuk Mal Epicentrum,” tegas dia.

Iqbal menyebut pihaknya bersama TNI serta Pemprov NTB secara rutin akan mendisiplinkan warga di titik-titik yang diprediksi ramai pengunujung.

“Apabila ada yang tidak menggunakan masker, satgas akan berkeliling di sini, baik itu pemprov, pihak pengelola mal maupun dari Polda dan Korem serta stakeholder keliling. Semua satgas di semua pusat perbelanjaan membagikan masker dan melakukan imbauan,” ujarnya.

Tak hanya soal jumlah pengunjung, lanjut Iqbal, pusat perbelanjaan juga harus dilengkapi hand sanitizer di tiap sudutnya. “Kita bisa lihat di setiap pojok ada penerapan prokes, ada handsanitizer dan lain-lain. Intinya, protokol kesehatan nomor satu,” tegasnya.

Selain mengawasi kegiatan warga di mal, dia juga meninjau Pos Pengamanan (Pos Pam) Ketupat Rinjani 2021. Untuk wilayah NTB, total ada 38 pos yang didirikan untuk mengawasi aktivitas warga.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan bahwa pemantauan yang dilakukan untuk memberi kepastian, bahwa NTB aman . Dia juga hendak memberi kepastian NTB kondusif, baik dari segi kamtibmas maupun dalam penerapan prokes.

“Kita memastikan bahwa NTB aman, kita mengunjungi pos-pos penjagaan, memastikan tidak ada kerumunan berlebihan, tidak ada kemacetan, kriminalitas sudah bisa dicegah. Jadi ini luar biasa, mudah-mudahan dengan teman-teman tetap disiplin dan sigap, NTB sampai Idul Fitri bahkan sesudahnya insya Allah aman dan menyenangkan buat kita semua,” ucap Zulkieflimansyah.

Sedangkan Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen A. Rizal Ramdhani menegaskan dukungan TNI dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri. juga mengimbau agar seluruh masyarakat NTB mematuhi prokes dengan penuh kesadaran, bukan hanya karena adanya tekanan satgas.

“Kami mendukung untuk pelaksanaan pengamanan lebaran maupun kegiatan Pam Ketupat, kami dukung semaksimal mungkin, kami gelar 3000 orang untuk operasional di lapangan. Kami juga mengimbau kepada masyarakat, dengan situasi COVID ini agar memenuhi protokol COVID, demi keamanan dan keselamatan kita bersama,” ungkap Rizal.

Untuk diketahui, rombongan Forkopimda NTB yang melakukan pengecekan Pos Pam Ketupat Rinjani 2021, berangkat sekitar pukul 16.21 Wita dari depan Pendopo Gubernur NTB menuju Pos Pam Karang Jangkong Kota Mataram.

Dalam pengecekan pos pengamanan, rombongan Forkopimda yang tiba di Pos Pam Karang Jangkong mendapat pemaparan dari Kapospam Karang Jangkong, terkait situasi pengamanan di pusat-pusat perbelanjaan seperti Mataram Mall, Ruby Departemen Store, dan lain-lain.

Dari Pos Pam Karang Jangkong, rombongan Forkopimda bergerak ke arah simpang empat Pospol Cakranegara, melintasi jalan AA Gede Ngurah menuju jalan Panca Usaha melintasi Hotel Aston Inn, berbelok kekiri ke jalan Bung Karno menuju Jalan Sriwijaya, ke arah barat dan masuk ke pusat perbelanjaan Lombok Epicentrum Mall.

Masih bersama-sama, rombongan meninjau pos pengamanan di Kebon Roek Ampenan, yang akhiri dengan perjalanan ke Islamic Center, lalu Pendopo Gubernur NTB.[prs]

  • Bagikan